Berita

Kronologi Video Viral Oki Setiana Dewi yang Ramai Dihujat Warganet

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Reportasee.com – Video viral Oki Setiana Dewi menarik perhatian warganet akhir-akhir ini.

Bahkan sang aktris Oki Setiana Dewi tersebut menuai kritikan dari warganet belum lama ini.

Hal tersebut karena video ceramahnya tentang perempuan di Jeddah tepatnya Arab Saudi yang ditampar sang suami menjadi viral.

Awalnya video ceramah Oki Setiana Dewi tersebut ada di unggahan akun TikTok pada hari Rabu 2 Februari kemarin.

Dalam video tersebut, terlihat ia membagikan cerita tentang perempuan yang dia klaim kisah nyata di Jeddah.

Ceritanya, perempuan itu berselisih dengan sang suami sampai mendapat tamparan darinya.

Kemudian perempuan tersebut menangis dan matanya pun sembab.

Lalu secara tiba-tiba orang tua sang wanita datang ke rumah sepasang suami istri tersebut.

Tentu saja kedua orang tuanya mendapati mata anak perempuannya sembab dan wajahnya pun memar.

Alih-alih memberi tahu perilaku dari sang suami, ia menyebut wanita itu hanya mengaku rindu dengan orang tuanya.

Serta wanita dalam video viral Oki Setiana Dewi berkata ia berdoa agar dapat bertemu.

Selain itu perempuan tersebut mengaku menangis lantaran doanya langsung terkabul.

Dalam ceramah yang viral, Oki Setiana Dewi menuturkan perempuan itu menutup aib sang suami bahkan di hadapan orang tuanya sendiri.

Bahkan ia menyebut keputusan dari sang perempuan membuat hati suaminya terenyuh dan kian mencintai istrinya.

Oki berkata bahwa perempuan suka berlebihan dan kerap tak sesuai dengan kenyataannya.

Di akhir video, Oki menuturkan untuk tidak perlu cerita yang sekiranya membuat kita menjelek-jelekan pasangan sendiri.

Kemudian video ceramah Oki Setiana Dewi itu menjadi viral di sosial media lantaran kritikan dari warganet.

Ramai warganet menilai ceramah dari kakak Ria Ricis tersebut merupakan bentuk normalisasi KDRT.

Bahkan kata KDRT sendiri menjadi trending topik pada hari ini Kamis 3 Februari 2022.

Begitu pula nama Oki Setiana Dewi yang jadi trending di Twitter pada siang hari ini.

Warganet Hujat Postingan Video Viral Oki Setiana Dewi

Buntut dari video viral Oki Setiana Dewi membuat warganet menyuarakan kritikan mereka untuk sang penceramah.

Terlihat dari kolom komentar IG Oki Setiana Dewi yang ramai komentar dari warganet.

Para warganet mempertanyakan tentang ceramahnya yang tengah viral.

Mereka pun memberikan pertanyaan langsung kepada kakak dari Ria Ricis tersebut.

Salah satu warganet mengatakan bahwa menutup aib suami berbeda dengan nutup KDRT dari orang lain.

Sementara itu warganet lain mengatakan terdapat dua hal yang berbeda dari aib.

Contoh aib menurut warganet yaitu ada kutil, bau mulut, badannya loyo lalu sang istri bercerita.

Permasalahan tersebut menurut warganet barulah sebagai aib.

Namun apabila sang suami sudah melakukan KDRT dan istri menutup-nutupinya, itu bukanlah aib melainkan kriminal.

Sementara itu terdapat pengguna lain menyetujui kebanyakan komentar dari warganet.

Menurutnya, sang penceramah malah membuat korban KDRT semakin tidak mau speak up ke publik.

Banyak warganet pun mengaku heran dengan ustdzah Oki Setiana Dewi.

Ada pula warganet mempertanyakan maksud dari ceramah Oki Setiana Dewi yang tengah viral.

Terdapat juga komentar dari warganet lain yang mengaku terkejut saat mendengar hal itu keluar dari penceramah agama.

Terlebih menurut sang warganet penceramah agama itu seorang perempuan.

Warganet yang sama menuturkan bahwa Islam tidak seperti itu dan tidak mengajarkan kekerasan.

Bahkan ada pula berkomentar dengan hadist yang menyatakan tidak boleh sang suami memukul istrinya.

Sampai saat ini, unggahan video viral Oki Setiana Dewi masih ramai komentar bernada hujatan dari warganet.

Kendati demikian belum terdapat jawaban tentang pertanyaan warganet dari Oki Setiana Dewi sendiri.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button