Berita

Sosok Pelaku Kasus Viral Penodongan Pistol Ke Kuli Bangunan Tertangkap

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Pelaku kasus viral penodongan pistol ke kuli bangunan akhirnya resmi tertangkap oleh aparat setempat.

Hal ini berawal dari viralnya sebuah video yang menampilkan aksi seorang pria paruh baya yang sedang menodongkan benda.

Awalnya kuat dugaan benda tersebut adalah senjata api atau pistol.

Sasaran pelaku penodongan adalah seorang kuli bangunan yang sedang bekerja.

Beredar kabar lokasi kejadian berlangsung di sebuah proyek renovasi perumahan elit.

Berdasarkan informasi yang beredar, tempat kejadian terletak di kawasan Pondok Indah tepatnya Jakarta Selatan.

Sudah banyak akun Instagram yang memposting kembali video tersebut salah satunya adalah @merekamjakarta.

Sampai saat ini jumlah penonton video penodongan ke kuli bangunan sudah mencapai 31.472 kali.

Kombes Pol Budhi Herdi Susianto selaku Kapolres Metro Jakarta Selatan pun memberikan tanggapan terkait kasus tersebut.

Dari keterangan Kombes Pol Budhi, terungkap pelaku penodong pistol yang terekam dalam video sudah berhasil pihak kepolisian tangkap.

Pihak kepolisian menuturkan penangkapan pelaku berlangsung di rumahnya tepat kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan.

Kombes Budhi Herdi menuturkan pria sebagai pelaku penodongan pistol berinisial RB.

Akan tetapi kala itu aparat setempat belum memberikan terkait rincian ataupun motif dari pelaku penodongan.

RB sendiri pihak kepolisian tangkap usai videonya yang sedang menodongkan pistol menjadi viral di sosial media.

Pria berinisial RB ini kabarnya mengeluhkan pengerjaan rumah itu.

Sedangkan pekerja bangunan yang sedang berdiri di tangga terlihat ketakutan seraya mengangkat tangan mereka.

Alasan Pelaku Kasus Viral Penodongan Pistol Ke Kuli Bangunan

Kini alasan pelaku sampai menodongkan pistol miliknya ke kuli bangunan terungkap.

Pengungkapan motif pelaku kasus viral penodongan pistol ke kuli bangunan ini ada di sebuah konferensi pers pihak kepolisian.

Rupanya latar belakang pelaku penodongan pistol ke kuli bangunan adalah kekesalan pelaku kepada sang korban.

Aksi yang videonya viral di sosial media tepat kawasan Pondok Indah ini pun hanya tertunduk lesu saat petugas tangkap.

Kepada wartawan, Kombes Budi Herdhi Susianto mengungkapkan motif dari pelaku penodongan.

Berdasarkan keterangan, motif pelaku yaitu merasa kesal, tak nyaman dan terganggu yang sudah ditimbulkan oleh pihak korban.

Menurutnya, tersangka yang berinisial RPB usia 54 tahun ini merasa kesal dengan sang korban yaitu SES.

Pasalnya tersangka menilai korban begitu berisik ketika bekerja merenovasi rumah.

Pelaku mengaku telah menegur korban lewat supirnya sampai dua kali.

Akan tetapi korban tetap berisik sampai akhirnya pelaku pun mendatangi korban secara langsung.

Masih berdasarkan keterangan dari Kombes Budhi, terungkap pelaku melihat di lokasi ada gelas teh yang di dalamnya berisi air.

Kemudian pelaku menyiramkan air itu ke wajah korban.

Tak sampai di situ, tersangka lalu menodongkan senjatanya yang mirip airsoft gun jenis glock 17 berwarna hitam.

Tambahnya, adapun korban adalah seorang tukang yang tengah bekerja renovasi sebuah rumah.

Sementara rumah milik tersangka bersebelahan dengan rumah yang sedang korban renovasi.

Ketika renovasi sedang berlangsung atau saat kejadian penodongan terjadi, pelaku sedang melakukan zoom meeting.

Karena itulah tersangka penodongan merasa terganggu akibat suara berisik dari proses renovasi rumah.

Lantaran berisik itulah tersangka kemudian mendatangi langsung korban untuk menegurnya dengan menggunakan pistol.

Saat videonya beredar, sontak saja ramai warganet memberikan komentar mereka terkait aksi dari tersangka.

Beberapa warganet menilai aksi tersangka itu terlalu berlebihan sampai menodongkan pistol ke arah korban.

Itulah alasan dari pelaku kasus viral penodongan pistol ke kuli bangunan yang saat ini ada di kepolisian.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button