BeritaPolitikProvinsi Jawa BaratRegional

Tiga Srikandi PKS Kompak Gelar Acara di Cisadap Ciamis

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Tiga Srikandi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kompak mengadakan pelayanan kesehatan gratis dan bazar sembako murah di Desa Cisadap, Rabu (01/11/2023).

Ketiga orang kader perempuan PKS tersebut yakni; Ida Widianingsih Bacaleg DPRD Dapil 1 Ciamis, Yeni Rohliani Bacaleg DPRD Jabar XIII, dan Miranti Mayangsari Bacaleg DPR RI Dapil Jawa Barat X. 

“Kami memperkenalkan ke masyarakat lewat program, yakni ketahanan pangan dan kesehatan, juga pendidikan,” kata Ida Widianingsih. 

Ida mengatakan, melalui pemeriksaan kesehatan gratis, dirinya menjadi tahu kondisi kesehatan warga. 

Menurut Ida, banyak warga yang masih enggan memeriksakan kesehatan ke Puskesmas dengan berbagai alasan.

“Ada yang tidak punya BPJS, ada yang punya tapi nunggak. Makanya, kami check sekaligus memberi edukasi dan advokasi,” kata Alumni Farmasi ITB ini.

Baca Juga :  Pedagang Abon Sapi di Ciamis Dapat Pesanan Banyak Jelang Bulan Ramadhan

Sementara itu, Yeni Rohliani, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program perempuan dan ketahan keluarga yang sudah lama diusung melalui RKI (Rumah Keluarga Indonesia).

“Kami tidak mengajak warga untuk memilih. Tapi kami mencoba mencerdaskan masyarakat dan memberi solusi konkrit di bidang kesehatan keluarga juga ekonomi,” ujarnya.

Yeni menegaskan, pembinaan seperti keluarga sakinah, pelatihan keterampilan hidup,  bimbingan orang tua, sudah lama ia lakukan melalui RKI.

Moment ini, kata Yeni, sengaja turun langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi masyarakat.

“Baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Karena jika Allah menakdirkan kami untuk menjadi wakil rakyat, sejatinya kami harus tahu permasalahan masyarakat,” ujarnya. 

Baik Ida maupun Yeni, mengatakan bahwa bazar sembako murah juga dilakukan untuk mengedukasi warga. 

Baca Juga :  Fakultas Hukum Universitas Galuh

“Kami tidak bagi-bagi secara gratis. Tapi warga membelinya secara murah. Baik saya, bu Ida dan Bu Miranti, patungan mensubsidi harga sembako. Jadi ada nilai edukasinya pada warga,” katanya.

Lanjutkan Membaca
Back to top button