Teknologi

Microsoft Ganti Internet Explorer dengan Browser Edge Baru

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Internet Explorer tentu bukan sebuah platform asing yang digunakan oleh para pengguna internet di seluruh dunia.

Bahkan layanan keluaran Microsoft tersebut mempunyai pengguna yang jumlahnya cukup banyak.

Tetapi, Microsoft baru-baru ini mengeluarkan tindakan ekstrim untuk Internet Explorer.

Microsoft Mengganti Internet Explorer dengan Browser yang Lebih Baru

Internet Explorer adalah cara utama untuk mengakses situs web apa saja dalam satu generasi pengguna komputer selama bertahun-tahun.

Adapun layanan tersebut biasanya menggunakan screensaver bayi menari dan floppy disk.

Perusahaan Microsoft mematikan aplikasi desktop browser yang sudah ketinggalan zaman itu sudah hampir 30 tahun.

Microsoft pun mengganti layanan satu ini dengan merilis pembaruan untuk browser Edge yang lebih baru tepat di hari Selasa.

Para pengguna nantinya dialihkan ke Edge dan pembaruan lebih lanjut lantaran di musim panas akan menghapuskan browser tersebut.

Bahkan sudah ada tanda-tanda Microsoft akan menghapus browser tersebut dari menu mulai dan bilah tugas.

Perusahaan teknologi satu ini pun mengatakan, akan ada perubahan untuk memakai pembaruan Microsoft Edge untuk mematikan Internet Explorer.

Ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman yang berguna dan lebih baik dalam membantu organisasi mentransmisikan pengguna IE11 terakhir mereka.

Semua layanan yang tersisa tersebut akan perusahaan alihkan ke layanan Microsoft Edge.

Dijelaskan bahwa, Microsoft akan menghilangkan ikon Internet Explorer pada bulan Juni mendatang.

Para pengguna yang mengklik browser IE akan langsung dialihkan ke platform Microsoft Edge.

Dengan begitu, para pengguna bisa melanjutkan penjelajahan dengan lancar.

Peralihan Browser Internet Explorer

Microsoft mengumumkan di tahun 2015 lalu yang menyebut bahwa mereka beralih dari Internet Explorer.

Bagaimana tidak, perusahaan sudah difitnah di antara kalangan pengguna Windows lantaran kecepatannya yang lamban.

Hal itu Microsoft lakukan demi adanya browser Edge yang cenderung lebih baru.

Rencana terakhir sebagai browser yang lebih cepat dan canggih nantinya menjadi default bagi konsumen yang memakai semua jajaran perangkat Windows 10.

Tempat bulan Juni lalu, sejumlah pengguna masih memakai platform Internet Explorer.

Namun Microsoft mengatakan cukup banyak situs yang tak lagi compatible dengan browser tersebut.

Dalam pengajuan untuk peninjauan pasar regulator persaingan Australia, perusahaan Microsoft mengatakan sudah menghabiskan waktu sampai bertahun-tahun.

Selama itu, perusahaan mencoba untuk mengatasi adanya ketidakcocokan lantaran mereka muncul dengan situs yang berbeda.

Hal ini termasuk beberapa yang paling populer di internet seluruh dunia.

Namun pada akhirnya mereka memutuskan bahwa pendekatan seperti itu sudah tak masuk akal lagi.

Pada bulan lalu, perusahaan Microsoft mengakhiri dukungan untuk browser Internet Explorer.

Ini mengartikan Microsoft tak lagi memberikan pembaruan yang nantinya menambal celah keamanan dalam IE.

Karena itulah, sejatinya browser pertama Microsoft tersebut tak dapat lagi melindungi penggunanya secara efektif.

Eksistensi Perusahaan Microsoft

Di samping itu, dominasi pasar Microsoft muncul lantaran bundel perangkat lainnya sebagai bagian dari sistem operasi Windows.

Sayangnya penggunaan Microsoft sudah menurun sampai bertahun-tahun lamanya, walaupun pengakuan mereknya bertahan.

Survey Roy Morgan yang ditugaskan oleh pihak terkait Australia pada bulan September 2021 lalu menemukan fakta menarik tentang IE.

Menurutnya, Internet Explorer adalah browser yang paling dikenal kedua setelah pesaingnya yaitu Google Chrome.

Microsoft mengumumkan bahwa mode IE yang dinonaktifkan dalam sistemnya memastikan bahwa situs web lawas apa pun yang masih memakai IE bisa ditampilkan.

Karena itulah, sejatinya sistem browser tersebut masih ada di internet terutama jaringan Microsoft.

Oleh sebab itu, pengguna bisa menantikan perilisan resmi pengganti Internet Explorer nanti.

Lanjutkan Membaca
Back to top button