Artikel

Daur Ulang Emas dari Limbah Elektronik

Reportasee.com – Daur ulang emas dari limbah elektronik. Emas merupakan salah satu unsur kimia dalam tabel periodik yang bersimbol Au dan memiliki nomor atom 79. Logam ini juga merupakan sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, dan berat.

Tidak bereaksi dengan zat kimia lain tetapi dapat bereaksi dan terserang oleh klorin, flourin, dan aqua regia. Permintaan emas sepanjang tahun 2015 sangat besar, mencapai angka 38,9 ton.

Permintaan ini memperlihatkan pentingnya peran emas dalam berbagai kebutuhan dan perekonomian masyarakat.

Kebanyakan emas menjadi bahan investasi. Tetapi selain sebagai investasi, emas juga biasa menjadi bahan untuk perhiasan, dekorasi rumah, dan barang elektronik.

Penggunaan emas pada barang elektronik karena daya hantar listrik emas yang baik. Tetapi kandungan emas di dalam barang elektronik hanya berkisar 0,13%.

Meskipun begitu, kesempatan untuk meraih keuntungan sangat besar, terutama jika anda lihat dari banyaknya limbah elektronik saat ini.

Kandungan Emas di Dalam Limbah Elektronik

Pada zaman yang canggih seperti sekarang ini, banyak peralatan elektronik yang anda gunakan dalam kehidupan sehari–hari.

Penjualan produk elektronik pun semakin hari semakin banyak permintaannya.

Tetapi peralatan elektronik tentunya terus menerus mengalami pembaharuan. Dan ada pula yang rusak, sehingga akibatnya terdapat banyak sekali limbah elektronik yang tertimbun.

Limbah elektronik yang tertibun ini ternyata memiliki kandungan emas. Memang kadarnya cukup kecil, Kandungan emas dalam limbah elektronik sendiri adalah sebesar 0,13%.

Meskipun bisa terbilang kecil. tetapi bisa anda bayangkan jika limbahnya semakin banyak maka emas yang dapat terekstrak pun akan semakin banyak.

Hal ini bisa anda jadikan sebagai ide usaha yang sederhana tetapi cukup menguntungkan.

Pasalnya, bahan–bahan untuk mengekstrak emas dalam limbah elektronik ini tidak mahal dan mudah anda dapatkan pada banyak toko bahan kimia.

Limbah elektroniknya pun bisa anda dapatkan secara gratis. Selain itu, permintaan pasar global untuk emas adalah 1000 ton lebih pada kuartal 2 tahun 2020.

Dengan supply emas dari proses daur ulang hanya 250 ton di dunia untuk memenuhi permintaan pasar global.

Oleh karena itu dengan banyaknya permintaan pasar global dan sedikitnya produksi emas di Indonesia serta sedikitnya supply dari emas yang didaur ulang pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi yang cukup besar.

Manfaat Pengekstrakan Emas Terhadap Lingkungan

Pada sejumlah jurnal mengatakan bahwa Cina menghasilkan sebesar 4 juta sampah PC. Sedangkan terhitung di seluruh dunia limbah PC yang ada dari tahun 1994 hingga 2003 yaitu sebesar 500 juta unit.

Dan yang lebih parahnya lagi adalah kenyataan bahwa limbah sebanyak itu hanya dari PC saja, belum kalkulasi keseluruhan limbah elektronik.

Beberapa kandungan logam yang terdapat dalam limbah elektronik merupakan limbah yang toxic. Dan memiliki potensi buruk yang akan berdampak terhadap kesehatan dan lingkungan jika tidak tertimbun terus–menerus dan menahun.

Kandungan yagn mengancam itu seperti kandungan timbal, merkuri, cadmium, berilium, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, pengestrakan emas yang terkandung dalam limbah elektronik memiliki manfaat yang cukup banyak.

Selain dapat menjadi sumber keuntungan yang cukup baik dan menjanjikan, dapat juga menjadi solusi untuk mengurangi secara besar–besaran sampah elektronik yang ada.

Secara umum, emas yang terekstrak dari limbah elektronik merupakan bagian dari percobaan mengatasi semakin banyaknya timbunan limbah elektronik.

Kandungan Berharga Lain dalam Limbah Elektronik

Kandungan logam yang ada dalam limbah elektronik adalah 0,2% tembaga; 0,02% aluminium; 0,02% timbal; 0,01% zinc; 0,02% nikel; 0,08% besi; 0,04% timah; 0,004% antimony; dan beberapa logam dengan jumlah yang lebih kecil lainnya.

Meskipun kandungan logam tersebut terbilang cukup kecil tetapi bisa sangat berharga dan dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar juga.

Cara Daur Ulang Emas dari Limbah Elektronik

Leaching dengan Ammonium Thiosulfate

Pertama–tama dilakukan pre treatment dengan cara proses pelindian untuk menentukan ekstraksi emas maksimum pada suatu kondisi yang memakai limbah elektronik.

Bagian ini berfungsi mengetahui pencucian emas dari alat elektronik yang masa pakainya sudah habis. Menggunakan tiosulfat amonium dan emas dapat murni terlepas dari larutan.

Selanjutnya melakukan proses leaching dengan tiosulfat atau pencucian dengan tiosulfat. Nantinya emas akan terikat oleh larutan tiosulfat  dan akan selanjutnya melalui proses pemisahan lebih lanjut agar mendapatkan emas murni.

Leaching dengan Tiourea

Samahalnya dengan leaching menggunakan tiosulfat, menggunakan tiourea pun melalui proses pretreatment. Dan selanjutnya limbah elektronik akan melalui proses pencucian dengan tiourea.

Perbedaan antara kedua metode ini hanya ada pada reagennya saja tetapi dapat anda lihat dari segi keuntungan dan ketoxicannya terhadap lingkungan.

Leaching dengan tiourea lebih aman dan ramah lingkungan daripada dengan tiosulfat meskipun emas yang dapat pulih lebih sedikit.

Leaching Menggunakan Aqua Regia

Beberapa step dalam pemulihan emas menggunakan reagen iniadalah sebagai berikut :

  • Pre-treatment
    • Pelepasan material – material yang tidak di inginkan dari PCB seperti plastic, keramik, silicon, dll.
    • Penggilingan material – material yang tersisa hingga bentuk nya kecil. Tahap ini bertujuan agar bahan kimia dapat kontak sepenuhnya dengan bagian terdalam PCB sehingga pelepasan logam–logamnya lebih baik.
  • Proses Hydrometallurgy
  • Pencucian dengan asam nitrat. Asam nitrat pekat masuk secara perlahan – lahan kedalam logam – logam tersebut dan biarkan selama 1 jam. Proses ini harus berlaku untuk meluruhkan logam–logam dari material yang tidak di inginkan.
  • Lalu endapan logam – logam tadi di reaksikan dengan aqua regia. Di mana aqua regia adalah campuran dari senyawa HCl dan HNO3 dengan perbandingan 3 : 1.
  • Larutan kemudian proses penyaringan menggunakan filter agar dapat memisahkan logam – logam lain dari emas.
  • Penambahan FeSO4 kedalam filtrate sebanyak tiga kali, hal ini bertujuan mengendapan emas murni.
  • Endapan lalu melalui proses pencucian dengn air hangat agar menghilangkan sisa – sisa bahan kimia.
  • Peleburan Emas
  • Mengeringkan endapan emas tadi menggunakan hot air blower.
  • Lalu prose pemanasan dengan api hingga melebur dalam graphite crucible dan menaburkan bubuk boraks untuk menghilangkan debu – debu dan kandungan logam–logam yang masih tersisa di endapan. Cara ini selalu menjadi pilihan karena cepat dan efektif.
  • Lalu setelah tercetak, emas keluar dari graphite crucible.
  • Setelah keluar, emas yang masih panas dan langsung masuk kedalam air.

Bagaimana? Cukup sederhana bukan? Anda bisa menggunakan cara ini untuk melakukan eksperimen rumahan dengan bahan yang sangat mudah anda dapatkan.

Tetapi jangan lupa bahwa reagen–reagen di atas adalah bahan–bahan berbahaya sehingga baiknya anda menggunakan APD (alat pelindung diri) yang lengkap untuk menghindari kejadian–kejadian fatal yang dapat membahayakan keselamatan anda.

Selain itu, jangan lupa untuk melakukan research lebih lanjut mengenai hal ini ya! Semoga bermanfaat dan dapat membantu ya teman–teman!!


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button