Berita

Obat Antibiotik Untuk Luka yang tersedia Di Rumah

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Selama ini antibiotik hanya kebanyakan yang orang-orang ketahui adalah hasil produksi dari perusahaan-perusahaan farmasi saja. Akan tetapi jika kita mempelajari bahan dasar dan teknik pengolahannya dengan tepat tentu kita bisa membuat antibiotik sendiri dengan mudah di rumah dan tentunya aman. Obat antibiotik untuk luka pada dasarnya sama dengan obat berbagai macam penyakit.

Obat antibiotik yang Anda gunakan untuk mempercepat penyembuhan luka ternyata terdapat juga di dalam beberapa bahan dapur yang tanpa sengaja sering kita lewatkan. Pemberian antibiotik saat dalam masa penyembuhan luka dapat menunjang tubuh untuk mempercepat pengeringan pada luka. Berikut ini adalah beberapa bahan dasar obat antibiotik untuk luka yang biasanya tersedia di rumah.

Bawang Putih

Sudah banyak penelitian menunjukkan bahwa komponen aktif dalam bawang putih berperan meningkatkan sistem imunitas tubuh dan sebagai antibiotik yang membunuh bakteri Eschericia coli dan Salmonella. Bakteri Salmonella adalah bakteri yang hidup pada luka yang terinfeksi.

Pemberian bawang putih dapat membantu mencegah masuknya bakteri Salmonella ke dalam tubuh. Apabila tidak menyukai aroma dan rasa khas dari bawang putih dapat diolah terlebih dahulu dalam variasi masakan sebelum dikonsumsi.

Oregano

Minyak oregano yangsering digunakan sebagai bahan rempah-rempah pelezat masakan ini ternyata bermanfaat sebagai obat antibiotik untuk luka. Senyawa calvacrol di dalamnya berperan untuk mengurangi perkembangbiakkan bakteri pada kulit yang sedang terbuka seperti luka.

Minyak oregano juga memiliki khasiat mengurangi reaksi alergi pada kulit. Cara penggunaan minyak oregano sebagai antibiotik adalah dapat langsung Anda minum ataupun Anda campurkan dalam olahan masakan.

Buah Beri

Salah satu jenis buah beri yang bermanfaat mengobati luka adalah cranberi. Buah cranberi memiliki kandungan anti bakterialnya yang tinggi. Buah beri diketahui berperan aktif sebagai prebiotik yang menghambat penyebaran dari bakteri dengan kandungan dimetil sulfoksida DMSOnya.

Cranberi dapat Anda temukan dengan mudah di supermarket kapan saja d iluar masa panennya sendiri. Buah cranberi memiliki rasa yang asam karena mengandung vitamin C tinggi yang juga bermanfaat sebagai kekebalan tubuh.

Daun Sage

Tanaman yang bentuknya menyerupai semak belukar ini memiliki segudang manfaat kesehatan, contohnya sebagai obat antibiotik untuk luka. Selain sebagai antibiotic, daun tanaman sage juga memiliki khasiat mencegah infeksi pada luka.

Cara pengolahannya tidak jauh berbeda dengan bahan alami antibiotik lainnya. Ini bisa Anda makan langsung atau jika tidak dapat Anda taburkan sebagai pelengkap di atas masakan seperti seafood. Rasa dari daun sage sendiri adalah sedikit pedas dan agak sedikit pahit.

Jahe

Ilmuwan percaya bahwa senyawa aktif dalam jahe bermanfaat sebagai antibiotik alami. Jahe memiliki kandungan anti-oksidan, anti jamur, dan anti bakterial. Antibiotik di dalam jahe bermanfaat membasmi kuman atau bakteri yang ada di dalam tubuh serta mencegah agar bakteri dari luar tidak masuk.

Jahe dapat Anda konsumsi langsung sebagai minuman jahe ataupun Anda olah dalam berbagai varian masakan. Penggunaan jahe campur minyak kemiri dapat semakin meningkatkan imun tubuh dari terserang bakteri.

Madu

Madu sebagai bahan obat antibiotik alami mengandung metilglioksal (MGO) yang berperan dalam menghambat aktivitas pertumbuhan mikroba di kulit yang sedang mengalami peradangan. Selain itu madu juga berfungsi memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak.

Karena rasa madu yang manis, madu dapat dikonsumsi langsung tanpa campuran bahan obat lain. Adapun madu yang digunakan sebaiknya madu murni atau yang tidak terlalu banyak tambahan gulanya.  

Bunga Echinacea

Bunga echinacea memiliki manfaat kesehatan sebagai obat antibiotik berdasarkan kandungan didalamnya. Kandungannya yaitu, poliasetilenik yang memiliki pengaruh sebagai anti mikroba yang tinggi untuk menghambat pertumbuhan bakteri di daerah luka.

Cara mengolahnya adalah dengan merebus bunga echinaceae yang sudah dibersihkan terlebih dahulu, kemudian disaring hingga menyisakan air rebusan saja, setelah itu air rebusan dapat langsung diminum.

Lidah Buaya

Gel dalam lidah buaya memiliki senyawa antibiotik yang terbukti efektif menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri penyebab infeksi.

Beberapa olahan lidah buaya yang sudah terkenal salah satunya adalah es lidah buaya. Selain rasanya yang nikmat lidah buaya juga mampu berperan sebagai obat antibiotik untuk luka Anda. Lidah buaya juga dapat Anda olah menjadi rica-rica dengan sangat mudah oleh Anda sendiri di rumah.

Bahan-bahan makanan di atas adalah bahan makanan yang sangat mudah Anda jumpai di pasar, supermarket, dan bahkan tersedia dalam jumlah yang melimpah di alam. Pada dasarnya semua obat antibiotik untuk luka ini memiliki tujuan utama yang sama yaitu menghambat perkembangbiakkan bakteri di daerah luka karena kondisinya yang lembab.

Obat antibiotik berbahan dasar alami sepatutnya perlu lebih banyak masyarakat gunakan karena tidak menimbulkan efek samping seperti obat antibiotik di pasaran yang selalu harus Anda awasi dalam takaran dosis tertentu. Dalam hal ini ketidakhati-hatian mengonsumsi obat antibiotik dapat membahayakan karena membuat tubuh kebal terhadap antibiotik.

Lanjutkan Membaca
Back to top button