Mal di Depok Sepi Pengunjung, Pedagang Tak Dapat Pemasukan dan Terancam Bangkrut

Sebenarnya, mal di Depok jumlahnya sangat banyak dan menawarkan hiburan serta barang dagangan menarik bagi para pengunjungnya.

Oleh sebab itulah, beberapa pusat perbelanjaan di Kota Depok kerap ramai didatangi para pengunjung.

Kendati demikian, keadaan saat ini tampaknya miris dan kurang menguntungkan bagi pedagang mal di Depok.

Bagaimana tidak, sebagian besar pusat perbelanjaan di Depok belakangan ini justru sepi pengunjung.

Hal ini tentu membuat pedagang menjerit dan terancam menutup usahanya yang dia dirikan.

Mal di Depok Kini Sepi Pengunjung

Ada beberapa mal di Depok yang kini kondisinya sudah tak seramai dahulu.

Mal tersebut antara lain ITC Depok, Transmart Depok, D’Mall, dan dan Depok Town Square alias DeTos.

Berada di Jalan Margonda, International Trade Center alias ITC Depok tergolong mengalami penurunan pengunjung cukup drastic.

Pusat perbelanjaan tersebut sebenarnya berada di lokasi strategis karena dekat dengan stasiun Depok Baru.

Selain itu, ITC Depok juga berada di jalan utama yang sempat populer di awal tahun 2010-an.

Banyak pengunjung yang dahulu meramaikan ITC Depok karena tersedia banyak produk mulai dari kuliner, busana, sampai alat elektronik.

Namun, kini kondisi ITC Depok yang sepi membuat banyak toko terpaksa menutup kiosnya.

Bahkan di beberapa toko tertulis disewakan atau dijual dan tak lagi menjajakan barang dagangannya.

Kondisi banyaknya kios yang tutup semakin parah saat di lantai 3, di mana hampir seluruh toko dan kios tutup.

Dari bangunan mal itu, beberapa toko yang masih buka hanya menjual produk baju dan sepatu.

Kendati demikian, tak banyak pengunjung yang datang ke toko tersebut.

Banyak Mall di Depok yang Sepi Pengunjung

Tak jauh berbeda dengan ITC Depok, kondisi mal yang sepi juga terjadi di Depok Town Square alias DeTos.

Berada di seberang Margo City, DeTos juga sepi pengunjung dan banyak toko yang sudah tutup.

Dari puluhan kios yang tersedia, terhitung hanya belasan gerai yang buka dan terlihat pedagang menjajakan produknya.

Bagian yang masih terlihat ada pengunjung hanya di lantai dasar yang terdapat gerai makanan cepat saji dan pakaian.

Kendati demikian, sangat sedikit pengunjung yang berlalu lalang di lantai dasar mal DeTos.

Area mal pun tampak panas dan remang-remang karena beberapa AC dan lampu sengaja dimatikan.

Bahkan tangga jalan alias eskalator menuju lantai berikutnya pun ada beberapa yang tidak dinyalakan.

Penyebab Mall di Depok Sepi

Beberapa pemilik kios di mal Depok baik ITC ataupun DeTos menuturkan, pusat perbelanjaan di Depok sepi sejak masa pandemi Covid-19.

Di mana pada saat itu, pemerintah memberlakukan PPKM yang membuat banyak orang tak lagi datang ke mal.

Bahkan ketika PPKM buka sekalipun, tak banyak orang yang datang ke mal.

Saat weekend saja, tidak ramai pengunjung yang datang untuk berbelanja di mal.

Menurut salah seorang pedagang di ITC Depok, kondisi tersebut bisa terjadi karena ramainya pembelanjaan online yang memudahkan banyak orang.

Apalagi, harga barang di marketplace online yang cukup miring dibandingkan dengan harga barang di mal.

Hal ini mengakibatkan para pedagang di mal Depok tidak mendapat pemasukan sama sekali.

Bahkan mereka bisa satu sampai dua hari tidak mendapatkan penghasilan sedikit pun.

Jelas saja kondisi tersebut mengancam keberlangsungan usaha milik pedagang di beberapa mal Depok.

Terlebih, para pemilik kios tetap harus membayar biaya sewa ke pihak mal yang jumlahnya jutaan per satu bulan.

Kondisi mal di Depok yang masih sepi pengunjung jelas mengancam pedagang gulung tikar.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button