Berita

Bahaya Cubit Pipi Bayi, Jadi Sorotan Usai Viral Nakes Pegang Gemas Bayi

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Bahaya cubit pipi bayi berikut ini tengah menjadi sorotan setelah beredar video viral nakes memegang bayi baru lahir terlalu gemas.

Ulah salah seorang oknum nakes tersebut tentu kembali memegang sorotan publik.

Pasalnya dalam video yang beredar, tampak jelas ia mencubit, memegang bahkan menempelkan pipinya yang memakai masker ke pipi bayi baru lahir.

Di video, pertama-tama oknum nakes itu tengah menggendong bayi.

Setelah itu dia memperlihatkan aksinya mencubit pipi sampai menyentuh mulut bayi hingga menganga.

Sang nakes juga menunjukkan kegemasannya hingga menempelkan wajah yang masih menggunakan masker ke wajah bayi pasien nya itu.

Viral Nakes Unyel-Unyel Bayi Baru Lahir, Ketahui Bahaya Cubit Pipi Bayi

Sontak saja aksi nakes yang viral mendapat kecaman dari kalangan publik.

Pasalnya warganet menganggap aksinya tersebut berbahaya untuk kesehatan maupun kulit bayi baru lahir yang tentunya masih sensitive.

Memang ada banyak bahaya yang mengintai jika seseorang terlalu gemas dan berlebihan dalam mencubit pipi bayi apalagi baru lahir.

Apa saja? Berikut beberapa bahaya cubit pipi bayi  yang penting Anda ketahui.

1. Potensi Menularkan Kuman ke Kulit Sang Bayi

Bentuk bahaya mencubit pipi bayi yang pertama yaitu tersebarnya kuman dari tangan orang dewasa ke sang bayi.

Kita pun mengetahui bahwa tangan dan jari merupakan media penyebaran kuman.

Mencubit pipi anak dan bayi menggunakan tangan apalagi belum mencucinya sampai bersih jelas saja akan menyebarkan kuman.

Bagi wajah bayi yang sensitif bisa mengalami bentol, gatal-gatal ataupun kemerahan.

Mengingat bayi kerap menyentuh wajah lalu memasukkan tangannya ke dalam mulut maka kuman di pipi bisa berpotensi pindah ke mulut dan menyebabkan diare.

2. Menyebabkan Luka Pada Saraf Sensorik Bayi

Bagian pipi mempunyai susunan saraf sensorik yang begitu sensitive dan berhubungan dengan kemampuan bayi dalam mengecap makanan.

Karena itulah pipi yang kerap orang dewasa tarik atau cubit bisa mengalami kerusakan pada susunan saraf tersebut.

Sehingga kemampuan sensorik yang ada di mulut akan berpengaruh pada proses makan saja.

Selain itu bahaya cubit pipi bayi dalam hal ini menyebabkan ia mudah muntah serta terlalu jijik terhadap tekstur makanan tertentu.

3. Mengakibatkan Masalah Makan

Saat saraf sensorik terganggu otomatis bayi mengalami permasalahan makan di kemudian hari.

Di mana bayi berpotensi menjadi seorang picky eater atau menolak makanan bertekstur tertentu dan hanya ingin menyedot susu.

Masalah makan ini nantinya berpengaruh terhadap asupan gizi sekaligus perkembangan pada kesehatannya.

Bahkan bayi berpotensi mengalami obesitas, atau sebaliknya yakni kekurangan berat badan lantaran pola makannya tak seimbang.

4. Gangguan Proses Menelan

Otot-otot yang ada di pipi sangat berperan dalam tahap mengunyah, menelan dan menghisap.

Jika orang dewasa terlalu sering mencubit pipinya maka bayi akan mengalami gangguan dan menyulitkannya memproses maupun menelan makanan.

Bagi bayi yang masih menyusui, gangguan tersebut akan membuatnya kesulitan saat menghisap susu dari puting ibu maupun dot.

Pijat oral motor dan taktil harus orang tua jalankan apabila gangguan tersebut bertambah parah.

5. Berpengaruh Terhadap Otak Bayi

Sebagai informasi, sentuhan yang tepat, lembut dan teratur bisa menstimulasi kemampuan bayi dalam memproses dan menghisap makanan.

Tetap sebaliknya, sentuhan yang keras bahkan cenderung menyakitkan seperti menarik atau mencubit pipinya akan membuat trauma pada bayi.

Sehingga bagian otaknya akan memproses rasa sakit itu meskipun bayi tidak menangis.

Itulah beberapa bahaya cubit pipi bayi seperti yang dilakukan oleh seorang oknum nakes dan videonya pun viral di kalangan pengguna Twitter.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button