Berita

Kurir COD Disalahkan, Begini Pendapat Shopee, Lazada, Dan Tokopedia

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

ReportaseeJATENG.com – Kurir COD tengah menjadi sorotan karena sering menerima makian para konsumen hingga membuat pihak platform buka suara.

Layanan COD tengah menjadi trending akhir-akhir ini karena menimbulkan beberapamasalah dengan konsumen.

Maraknya pembelian secara online membuat sebagian masyarakat tertarik lantaran lebih mudah mendapatkan kebutuhan.

Tidak heran jika saat ini banyak platform e-commerce terbesar di Indonesia yang menyediakan layanan belanja online.

Dengan melakukan belanja secara online kita hanya bisa melihat barang sesuai gambar dan deskripsi yang tercantum.

Sehingga barang kita pesan sering kali tidak sama dengan yang di gambar atau hanya memiliki kemiripan sekian persen.

Sstem pembayaran yang tersedia juga lebih mudah dan praktis, bisa menggunakan sistem transfer, dompet digital, hingga COD.

Namun yang menimbulkan masalah akhir-akhir ini adalah penggunaan layanan COD yang membuat kurir terkena imbas.

Kurang Paham Dalam Penggunaan Layanan

Viralnya kasus yang berkaitan dengan layanan COD tentu mengundang perhatian bagi seluruh pihak.

Terutama pihak platform e-commerce seperti Shopee, Lazada, hingga Tokopedia turut buka suara perihal masalah ini.

Kasus kesalahpahaman antara konsumen dengan kurir ini akibat kurangnya pengetahuan konsumen tentang layanan COD.

Hal ini kita ketahui dari perlakukan kurang baik dari konsumen kepada kurir COD yang mengantarkan barang.

Seharus konsumen yang menggunakan layanan COD memang membayar melalui kurir yang bertugas mengantarkan barang.

Namun kenyataannya masih banyak masyarakat yang minim pengetahuan mengenai transaksi secara digital.

Pada beberapa platform e-commerce di tanah air sudah menyediakan sistem COD dengan syarat serta ketentuan yang berlaku.

Sehingga para konsumen bisa membaca dan memahami syarat tersebut sebelum memilih sistem pembayaran COD.

Bahkan dalam syarat dan ketentuan tersebut tertera untuk konsumen melakukan pembayaran saat menerima paket.

Akan tetapi konsumen yang melakukan transaksi online dengan memilih layanan tersebut belum memahami secara jelas.

Hal ini yang akhirnya menimbulkan kesalahpahaman konsumen kepada kurir yang bertugas mengantarkan barang.

Kurir COD Bertugas Mengantarkan Barang

Melihat dari beberapa video yang tengah viral di media sosial membuat orang yang mengetahui merasa kasihan.

Hal ini lantaran konsumen salah jika melampiaskan kekesalan dengan kurir yang tidak mengetahui hal apapun.

Kurir memiliki tugas untuk mengantarkan barang sesuai nama dan alamat yang tertera pada paket.

Selain itu kurir yang memastikan barang pesanan bisa sampai dengan aman serta tepat waktu tanpa kurang apapun.

Tidak hanya itu, kurir juga bertanggung jawab atas pembayaran dari pelanggan yang menggunakan fitur COD.

Namun untuk masalah isi yang tidak sesuai atau cacat, kurir tidak mengetahui hal tersebut karena bukan penjual.

Sehingga sebagai konsumen yang bijak seharusnya kita bisa memahami tentang layanan COD yang kita gunakan.

Untuk masalah barang yang tidak sesuai atau kurang kita bisa melakukan komplain langsung kepada penjual di platform.

Namun dengan tetap melakukan kewajiban kita untuk membayar terlebih dahulu barang yang telah kita pesan kepada kurir .

Pentingnya Edukasi dan Sanksi Untuk Konsumen

Tentu salah jika kita komplain ke kurir hingga meluncurkan makian ataupun perlakukan tidak baik perihal barang yang kita pesan.

Sekali lagi kurir bertugas untuk mengantarkan barang ke konsumen tanpa mengalami kerusakan dan tepat waktu.

Perihal isi dalam paket hanya penjual yang tahu bukan kurir  yang mengantarkan barang.

Untuk itu sebagai konsumen yang bijak, kita harus memahami syarat dan ketentuan dari layanan COD sebelum menggunakannya.

Adapun masalah yang telah timbul akan di evaluasi ulang, pihak platform akan meningkat layanan COD lebih baik lagi.

Bagi pembeli yang terdeteksi melakukan aktivitas yang mencurigakan bisa kami beri sanksi dengan mencabut fitur COD dari akunnya.

Selain itu bagi pengguna yang melanggar syarat dan ketentuan, maka pihak platform akan menindak tegas.

Pihak platform melakukan hal ini dengan tujuan untuk melindungi pembeli, penjual, serta mitra kurir yang bergabung.

Layanan Yang Lebih Mudah

Maraknya kurir COD yang sering terkena imbas akibat kekesalan konsumen membuat berbagai pihak menaruh perhatian.

Mungkin semula tidak semua orang mengetahui tentang aktivitas belanja online di zaman sekarang.

Namun semakin berkembangnya zaman membuat semua masyarakat sudah mengetahui tentang transaksi online.

Dengan hadirnya platform ini akan memudahkan kita untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hingga akhirnya hadir juga sistem pembayaran COD bagi konsumen yang melakukan transaksi secara online.

Dengan sistem ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi konsumen dalam memastikan barang sampai tepat waktu.

Selain itu dengan COD ini seluruh konsumen yang tidak memiliki rekening maupun dompet digital tepat bisa bertransaksi.

Dengan menghadirkan layanan COD pihak platform berharap bisa menjangkau seluruh masyarakat di berbagai daerah.

Dan juga kelangsungan bisnis dari para pemilik usaha bisa terus terjaga dengan hadirnya sistem ini meskipun di tengah pandemi.

Lanjutkan Membaca
Back to top button