Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Galuh Berseka, yang berbasis di Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan masyarakat melalui Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).
Program ini bertujuan untuk menyediakan sarana sanitasi yang layak bagi warga, sekaligus mengurangi risiko penyakit berbasis lingkungan.
Pada tahun 2024, KSM Galuh Berseka bersama warga Kelurahan Ciamis berhasil membangun puluhan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) serta septic tank untuk mendukung sistem sanitasi yang lebih baik.
Ketua KSM Galuh Berseka, Dodi Suprapto, S.T., mengungkapkan bahwa program ini memberikan manfaat langsung bagi puluhan warga setempat.
“Tahun ini, ada sekitar 80 warga yang mendapatkan manfaat dari Program Sanimas yang difasilitasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ciamis,” ujar Dodi.
Tiga Tahun Berturut-Turut Menyediakan Fasilitas Sanitasi
Menurut Dodi, sejak tiga tahun terakhir, pihaknya secara konsisten membantu pembangunan MCK dan septic tank melalui Program Sanimas.
Pada tahun 2024, awalnya hanya 50 penerima manfaat yang direncanakan untuk menerima bantuan.
Namun, karena kebutuhan di lapangan masih cukup besar, jumlah penerima manfaat ditingkatkan hingga mencapai 80 orang.
“Jika ditotal sejak tahun 2022, sudah ada lebih dari 200 warga yang menerima manfaat dari program ini,” tambahnya.
Ia juga menyoroti masih banyaknya warga di Kelurahan Ciamis yang membutuhkan fasilitas sanitasi yang layak.
Oleh karena itu, KSM Galuh Berseka bersama masyarakat berharap program ini dapat berlanjut pada tahun 2025.
Dampak Positif bagi Kesehatan dan Pencegahan Stunting
Dodi menegaskan bahwa keberlanjutan Program Sanimas sangat penting, mengingat manfaatnya yang signifikan bagi kesehatan masyarakat.
Dengan adanya fasilitas sanitasi yang memadai, risiko penyakit berbasis lingkungan seperti diare dan infeksi saluran pencernaan dapat dikurangi.
Selain itu, sanitasi yang baik juga berkontribusi dalam upaya penurunan angka stunting di Kelurahan Ciamis dan Kabupaten Ciamis secara umum.
“Masih banyak warga yang membutuhkan fasilitas sanitasi ini. Oleh karena itu, kami berharap program ini dapat terus berjalan di tahun 2025, karena manfaatnya sangat besar dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah stunting,” ungkap Dodi.
Pembangunan Septic Tank Sesuai Standar Nasional
Dalam proses pembangunan, KSM Galuh Berseka memastikan bahwa seluruh fasilitas yang dibangun mengikuti regulasi yang berlaku.
Dodi menegaskan bahwa pembuatan septic tank tidak bisa dilakukan sembarangan, mengingat pemerintah telah menetapkan standar teknis untuk memastikan sistem sanitasi yang aman dan berfungsi dengan baik.
“Pembangunan septic tank yang baik harus sesuai dengan regulasi. Pemerintah memiliki aturan yang mengacu pada Permenkes serta Standar Nasional Indonesia (SNI 2398:2017) tentang tata cara perencanaan tangki septik,” jelasnya.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.