Berita

4 Informasi Hoax Tentang Cacar Monyet yang Lagi Viral

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Reportasee.comInformasi hoax tentang cacar monyet saat ini tersebar luas dan menghebohkan banyak orang di seluruh dunia.

Belum lama ini, WHO melaporkan ada 92 kasus konfirmasi tentang cacar monyet.

Sedangkan 28 kasus lainnya masih dalam tahap penyelidikan di banyak negara.

Dari laporan tersebut, ada 12 negara yang sudah melaporkan kasus dugaan cacar monyet.

Sampai hari ini 3 negara lain melaporkan penemuan kasus baru yang berkaitan dengan cacar monyet.

Sehingga jumlah pihak yang sudah melaporkan kasus cacar monyet sudah sebanyak 15 negara.

Hebohkan Masyarakat, Ini Informasi Hoax Tentang Cacar Monyet yang Beredar

Menyebarkan cacar monyet di banyak negara menimbulkan bermacam spekulasi.

Bahkan tidak jarang hal tersebut menimbulkan hoaks atau informasi palsu.

Berikut ada sejumlah informasi hoaks mengenai cacar monyet yang viral dan perlu Anda hindari.

1. Penyakit Cacar Monyet Berkaitan dengan Vaksinasi Covid-19

Sampai saat ini vaksinasi Covid-19 terbukti cukup efektif dalam mencegah tersebarnya virus berbahaya corona.

Akan tetapi muncul sejumlah informasi hoax yang menyebut bahwa vaksin Covid-19 malah menimbulkan banyak penyakit.

Salah satu penyakit yang beredar akibat vaksin Covid-19 adalah cacar monyet.

Karena kabar tersebut viral dan menghebohkan, Prof Azeem Majeed dari departemen kesehatan masyarakat London angkat bicara.

Dia menyatakan bahwa tuduhan vaksin yang membuat tubuh rentan terhadap penyakit adalah tidak benar adanya.

Selain itu ia juga membantah vaksin Covid-19 mempengaruhi kekebalan tubuh orang lain.

2. Bill Gates Merupakan Dalang Cacar Monyet

Sebelumnya sempat beredar dan menghebohkan dunia yang menyebut Bill Gates adalah dalang dari penyakit cacar monyet.

Namun tidak ada informasi lebih lanjut yang menyatakan bagaimana informasi satu ini bermula dan beredar.

Sebenarnya cacar monyet bukanlah sebuah penyakit baru namun banyak bermunculan informasi hoax tentang cacar monyet yang menyesatkan.

Pertama kali laporan adanya cacar monyet berlangsung di negara Afrika pada tahun 1970 silam.

Tetap belakangan ini muncul teori konspirasi yang menyebut Bill Gates penyebab cacar monyet karena berkaitan dengan prediksinya satu tahun lalu.

Di mana pendiri Microsoft sempat mengingatkan banyak negara tentang pentingnya bersiap dalam menghadapi kemungkinan terjadinya pandemi.

Dalam pernyataannya, kemungkinan tersebut bisa terjadi setelah Covid-19 di masa mendatang.

Karena namanya menjadi disangkutpautkan, Bill Gates pun memberikan tanggapan.

Dia berkata tak ada yang meramalkan ia dan Dr Fauci menjadi orang sangat menonjol dalam teori yang sangat jahat tersebut.

Bahkan Bill Gates sendiri mengaku terkejut dan berharap informasi itu bisa menghilang.

3. Negara Amerika Serikat Menyebarkan Virus Penyakit Cacar Monyet

Belum lama ini, di unggahan sosial media China yakni Weibo muncul unggahan viral tentang cacar monyet.

Dalam postingan tersebut menyatakan bahwa Amerika Serikat merupakan biang keladi dari mewabahnya cacar monyet k ebanyak negara.

Seorang influencer nasionalis China yakni Shu Chang menyatakan bahwa wabah ini merupakan Rencana AS guna membocorkan virus cacar monyet.

Kemudian, masih menurut Shi Chang pihak Amerika Serikat merekayasanya secara biologis.

Banyak orang menyukai postingan tersebut yang mencapai angka 7.500 pengguna lebih.

Bahkan sebanyak 660 warganet meninggalkan komentar yang kebanyakan setuju dengan pernyataan tersebut.

4. Merupakan Penyakit Gay

Ada pula informasi menyebut bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi merupakan laki-laki di dalam kelompok gay.

Pejabat kesehatan di sejumlah negara bahkan mengatakan penularan penyakit ini secara seksual antara sesama pria.

Namun pihak WHO menyayangkan anggapan tersebut dan mengartikan ini menjadi penyakit gay termasuk dalam informasi hoax tentang cacar monyet lainnya.

Dalam pernyataannya, WHO menyebut penyakit cacar monyet menular melalui interaksi yang cukup dekat.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button