Berita

Ikan Sidat dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Reportasee.com – Ikan sidat merupakan jenis ikan yang hidup di perairan bersih. Perairan di Indonesia menjadi salah satu tempat untuk menjadi lokasi berkembang biak dari ikan Sidat.

Ikan tersebut memiliki bentuk seperti belut sawah (Manopterus albus) yang terkenal di Indonesia dan biasa Anda temukan di rawa ataupun sawah.

Meskipun tidak populer di negara Indonesia, ikan sidat ini mendapat tempat istimewa untuk kuliner di negara-negara Asia Timur, khususnya di Jepang.

Di Jepang, ikan tersebut terkenal dengan sebutan Unagi serta menjadi kuliner kesukaan bagi warga Jepang.

Dengan besarnya permintaan terhadap ikan ini di negara Asia Timur, sehingga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pemasok sidat ke negara tersebut.

Darimana Asal Ikan Sidat?

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, nama ikan Sidat atau (Anguilla spp.) hingga kini masih terdengar asing.

Ikan yang bisa hidup di perairan air tawar maupun asin itu, masih kalah populer daripada jenis ikan lainnya yang ada di perairan Indonesia.

Bahkan, meski fisiknya hampir menyerupai belut sawah (Monopterus albus), ikan Sidat sepertinya belum mendapat tempat khusus bagi kuliner masyarakat Indonesia.

Padahal, popularitas dari ikan ini sangat tinggi di negeri Asia Timur, seperti Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, serta Taiwan.

Bahkan, khusus di negara Jepang, Sidat terkenal dengan sebutan Unagi menjadi santapan favorit para warganya.

Maka itu, tidak heran jika orang Indonesia lebih mengenalnya sebutan Unagi ketimbang Sidat.

Ikan ini memiliki nilai ekonomi cukup tinggi, karena banyak permintaan ekspor yang meningkat dari negara Asia Timur.

Namun pasokannya justru sangat terbatas sehingga menyebabkan harganya pun ikut menjadi mahal.

Karakteristik Ikan Sidat

Ikan ini memiliki tubuh memanjang dengan mata yang kecil, terdapat sirip dan bersisik.

Pada sirip sidat terletak di dekat kepala yang sebagian orang menganggapnya seperti bagian telinga.

Sidat memiliki bentuk sisik yang unik karena bentuknya yang menyerupai anyaman pada sebuah bilik bambu.

Tubuh dari ikan ini berbentuk silindris, kepalanya bulat.

Letak mulut terminal dan ekornya pipih meruncing. Panjang tubuh ikan ini ada berbagai variasi, antara 15 cm hingga 200 cm.

Untuk jenis sidat dewasa dapat bertumbuh hingga mencapai berat 22 kg bergantung dengan jenisnya.

Tubuh ikan ini sangat lentur yang berlapiskan sejenis lendir fungsinya sebagai mekanisme dalam pertahanan diri dari serangan predator alam.

Ikan ini aktif pada saat malam hari atau nocturnal dan tergolong dalam jenis hewan karnivora.

Berdasarkan penelitian, sidat akan memakan ikan atau binatang air lainnya yang berukuran lebih kecil sesuai dengan bukaan mulutnya.

Habitat Ikan Sidat

Sidat tidak memerlukan tempat atau media tumbuh sebab bersifat fleksibel.

Ikan ini mampu hidup di dua jenis perairan yakni tawar dan asin.

Namun hewan ini lebih menyukai habitat dengan salinitas yang rendah.

Siklus Hidup Ikan Sidat

Siklus hidup pada ikan sidat lebih lama daripada ikan belut.

Di dalam siklus hidupnya, ikan ini mengalami 6 fase yaitu telur, pre-leptocephalus, eptocephalus, lalu glass eel, dewasa serta induk.

Pada umumnya, sidat dewasa biasanya hidup di hulu sungai atau danau.

Namun ikan ini akan bermigrasi ke laut saat telah matang gonad untuk memijah sampai kedalaman >6000 m dpl.

Adapun syarat hidup normal dari hewan ini yaitu membutuhkan tempat dengan ph tertentu.

Lokasi untuk budi daya sidat sebaiknya pada kondisi tanah yang memiliki tekstur padat dengan pH 5-7 serta dekat dengan sumber air.

Sebuah studi menunjukkan bahwa ikan sidat mampu berenang sejauh lebih dari 3000 mil ke laut Sargasso.

Hal itu membutuhkan waktu lama karena seperti itu siklus hidup ikan ini untuk berkembang biak.

Bahkan untuk sampai ke muara sungai, ikan ini harus mengikuti aliran sungai deras, lalu menuruni air terjun tinggi, dan menentang gelombang air yang besar.

Saat ikan tiba di tengah laut, ia harus beradaptasi dengan kadar garam yang tinggi di perairan laut.

Perlu Anda ketahui, ikan sidat memiliki 18 jenis spesies yang ada di dunia, 12 spesies tersebar di daerah tropis, sedangkan 7 spesies lainnya berada di Pasifik Barat hingga berada di perairan Indonesia.

Manfaat Ikan Sidat Bagi Kesehatan

Negara Indonesia menjadi salah satu pengekspor ikan sidat ke negara-negara di Asia Timur.

Selain rasanya yang enak, orang-orang di sana sangat menyukai makanan ini karena ikan sidat memiliki banyak manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh.

Kandungan vitamin yang terdapat di dalam ikan ini sangat baik bagi tubuh manusia.

Adapun manfaat yang bisa Anda dapatkan dari freshwater eel atau ikan sidat ini antara lain:

  • Omega 3 pada ikan ini bermanfaat untuk meningkatkan sistem imunitas dalam tubuh serta mencegah penyakit lupus serta kolitus ulserativa.
  • Kandungan DHA serta EPA yang cukup tinggi pada hewan ini ampuh untuk meningkatkan kecerdasan dalam otak.
  • Zink yang terdapat di dalam sidat 9 kali lebih banyak daripada kandungan zink pada susu sapi.
    Daging ikan ini tentunya sangat baik menjadi konsumsi anak-anak untuk tumbuh kembangnya.
  • Kandungan zink pada ikan ini juga memberikan manfaat dalam mencegah tekanan darah tinggi.
    Karena kandungan zink tersebut secara aktif mampu mengatur angiotensin serta endotelin pada tekanan darah.

Ikan sidat ini juga mengandung banyak vitamin lainnya seperti vitamin A, B1 dan B2.

Maka dari itu, selain bermanfaat sebagai antioksidan, daging ikan ini ternyata juga efektif untuk mencegah penyakit mata.

Lanjutkan Membaca
Back to top button