Berita

Fitur Edit Tweet Twitter Viral, Tuai Perdebatan Warganet

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Reportasee.comFitur edit tweet Twitter baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna sosial media Twitter dan langsung viral.

Hal ini bermula dari rencana Twitter yang akan merilis fitur terbaru mereka bernama Edit Tweet.

Adapun fitur satu ini memungkinkan para pengguna Twitter agar bisa menyunting ataupun mengedit cuitan yang sudah mereka bagikan sesuai keinginan tersendiri.

Seperti yang kita ketahui, Twitter memang termasuk salah satu sosial media paling berpengaruh di seluruh dunia.

Bahkan Twitter kerap kali menjadi pedoman untuk banyak orang dalam mencari suatu informasi.

Selain itu tak jarang Twitter menjadi media untuk meminta tolong maupun mengungkapkan bukti dari suatu kasus.

Terbaru, pihak sosial media Twitter mengumumkan hendak merilis fitur Edit Tweet yang kabarnya menjadi permintaan dari warganet sejak lama.

Fakta ini terungkap oleh akun resmi dari Bagian Komunikasi serta Informasi pihak Twitter.

Pada tahun 2022 ini, keinginan tersebut sepertinya akan benar-benar terwujud.

Sebab pihak Twitter mengatakan mereka sebenarnya sudah sejak satu tahun lalu mengerjakan fitur berupa tombol edit satu ini.

Dalam beberapa bulan mendatang, aplikasi tersebut akan menguji fitur edit tweet Twitter kepada pengguna platform berbayar yakni Twitter Blue.

Sayangnya pihak Twitter tak menyebutkan kapan waktu pastinya fitur edit Tweet ini akan mereka uji coba ke pengguna Twitter Blue maupun Twitter biasa.

Meskipun begitu, Twitter menegaskan jika pihaknya serius serta tak bercanda saat mengatakan tengah mempersiapkan fitur berupa tombol edit.

Dalam sebuah cuitan terpisah, pihak Twitter juga telah memberikan ilustrasi untuk peletakan fitur bernama edit button tersebut.

Pada video GIF yang tersebar, para pengguna dapat menemukan fitur tersebut dengan menekan tombol tiga titik yang berada di sudut kanan atas cuitan.

Warganet Heboh Dengan Fitur Edit Tweet Twitter

Akan tetapi kemunculan fitur Edit Tweet satu ini malah memunculkan perdebatan dari kalangan warganet.

Ternyata banyak warganet sebagai pengguna sosial media berwarna biru ini memprotes keberadaan fitur tersebut.

Selain itu banyak warganet mengatakan tak setuju jika Twitter memakai fitur edit tweet Twitter dengan bermacam alasan.

Sebab warganet menganggap hal ini dapat menjadi boomerang untuk banyak orang terutama para penggunanya.

Salah satu yang warganet khawatirkan yaitu kejahatan berbentuk penipuan dan bisa marak terjadi lantaran fitur tersebut.

Bukan hanya itu, warganet menilai keberadaan fitur edit Tweet dapat merugikan siapa saja.

Pasalnya setiap orang dapat menyunting tiap kata dalam cuitan mereka.

Dengan demikian jika hal yang tak diinginkan terjadi malah dapat melemahkan posisi korban lantaran tak ada cukup bukti.

Misalnya saja untuk kasus perundungan maupun kasus penipuan.

Tak hanya itu, warganet menilai fitur edit cuitan dapat memutarbalikkan fakta serta menghilangkan jejak digital.

Bahkan sejumlah warganet pun menyarankan pihak Twitter agar memberikan fitur yang lebih bermanfaat untuk mereka.

Rekomendasi fitur tersebut misalnya saja unsend DM dan fitur search bookmark.

Pasalnya banyak warganet mengatakan ia suka menyesal sehabis mengirimkan DM ke orang lain tetapi ia tak bisa membatalkan kirimannya.

Sementara itu untuk fitur search bookmark akan berguna saat warganet merasa malas gulir layar sampai bawah namun tidak ketemu.

Meskipun banyak reaksi warganet yang menolak fitur edit tweet Twitter, sejumlah pengguna lain masih ada yang menginginkan keberadaan fitur itu.

Salah satu alasannya yaitu lantaran kerap salah penulisan dalam memposting cuitan.

Sampai saat ini, warganet pengguna sosial media Twitter masih membahas tentang fitur terbaru keluaran mereka tersebut.

Kendati demikian tetap saja banyak warganet menantikan fitur baru Twitter satu ini.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button