BeritaProvinsi Sulawesi BaratRegional

Dukung Warisan Budaya, Pj Bupati Mamasa Tinjau Keterampilan Tenun Lokal

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House

Penjabat Bupati (Pj) Mamasa, Muhammad Zain, mengunjungi dengan penuh semangat para perajin tenun di Desa Pebassian, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, pada Senin (22/01/2024).

Kunjungan ini memiliki tujuan mulia, yakni mengamati dengan seksama proses penenunan tradisional dan memberikan dukungan kepada para penenun lokal dalam usaha mereka melestarikan warisan budaya.

Dalam kunjungannya, Muhammad Zain disambut hangat oleh para perajin penenun. Mereka memamerkan keahlian yang begitu rumit dan menunjukkan berbagai teknik yang terlibat dalam pembuatan kain tenun tradisional.

Muhammad Zain, dalam kekagumannya, menekankan pentingnya melestarikan dan mempromosikan kerajinan tradisional sebagai bagian integral dari identitas budaya sebuah daerah.

Pemberdayaan dan Dukungan untuk Perajin Lokal

Muhammad Zain secara tegas menyoroti pentingnya pemberdayaan perajin lokal dan industri skala kecil.

Baca Juga :  HUT ke-22, Pj Bupati; Mamasa Mamase, Bangkit Lebih Kuat

Ia menunjukkan, potensi besar kerajinan tradisional berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan dukungan dan sumberdaya bagi kemajuan industri tenun di Mamasa.

“Kami akan menjajaki peluang akses pasar dan mendorong inisiatif promosi produk penenun kepada khalayak umum,” ujar Zain.

Dukungan Penuh untuk Merevitalisasi Tradisi Penenunan

Muhammad Zain juga memberikan jaminan kepada para penenun mengenai dukungan pemerintah daerah dalam melestarikan dan merevitalisasi tradisi penenunan untuk generasi mendatang.

Kepala Desa Pebassian, Daud Demmapapa, mengapresiasi kunjungan luar biasa Pj Bupati Mamasa kali ini.

Daud berharap adanya perhatian khusus, terutama dalam mengembangkan usaha tenun di kalangan masyarakat Desa Pebassian.

Tantangan dan Harapan Pengrajin Tenun

Salah satu kendala utama yang dihadapi oleh pengrajin tenun di Desa Pebassian, kata Daud, adalah kurangnya dana untuk mengembangkan usaha.

Baca Juga :  Pasar Barra'-Barra' Mamasa Kembali Bergairah dengan Pasar Murah

Oleh karena itu, Daud menuturkan, para pengrajin tenun berharap besar kepada pemerintah agar memberikan perhatian khusus dan dukungan kepada mereka.

Dengan kunjungan ini, harapan tumbuh bersama dengan komitmen untuk melestarikan kekayaan budaya dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui industri tenun.

Lanjutkan Membaca
Back to top button