Berita

Viral Setiap Tahun Lahiran, Pahami Dampak Melahirkan Banyak Anak

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Dampak melahirkan banyak anak dari kacamata medis pada dasarnya cukup beragam dan wajib para ibu perhatikan.

Informasi ini mencuat setelah beredarnya informasi viral di mana seorang wanita asal Amerika Serikat mempunyai 12 anak di usianya ke 33 tahun.

Dia menjadi viral usai bercerita bahwa irinya hamil dan melahirkan hampir setiap tahun.

Sosok wanita tersebut bernama Britni Church asal Arkansas City tepatnya Kansas yang mempunyai 1,8 juta pengikut di Tiktok.

Rupanya ia kerap mengunggah video yang mencantumkan usia di setiap kelahiran anaknya.

Ibu dari 12 orang anak satu ini sudah menghabiskan lebih dari setengah umurnya untuk hamil.

Ia kemudian merasa sudah saatnya berhenti untuk mempunyai anak kembali.

Britni Chruch melahirkan anak pertamanya di usia 16 tahun dan sudah hamil setiap tahun sejak saat itu kecuali 3 tahun terakhir termasuk tahun 2022.

Para pengikutnya di Tiktok terpesona dengan keluarga besar Britni dan banyak anaknya tersebut.

Inilah Dampak Melahirkan Banyak Anak Dari Segi Medis

Karena menjadi viral, rupanya ada dampak melahirkan banyak anak  yang cukup membahayakan.

Bahkan memiliki banyak anak yang berarti menyebabkan kehamilan berulang rupanya dapat meningkatkan risiko kesehatan untuk ibu dan bayinya sendiri.

Apa saja yang menjadi dampak medis dari melahirkan terlalu sering dan memiliki banyak anak?

Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.

1. Rentan Mengalami Komplikasi Saat Kehamilan

Kehamilan berulang lebih dari 4 anak atau grande multipara dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi baik ketika hamil ataupun melahirkan.

Sejumlah risiko komplikasi ketika kehamilan yang mungkin terjadi yaitu pendarahan parfum atau pendarahan yang terjadi usai kandungan berusia 28 minggu.

Risiko lainnya adalah placenta previa yakni kondisi jalan lahir tertutup plasenta atau lepasnya sebagian bahkan semua plasenta dari Rahim.

Pendarahan memang termasuk salah satu risiko terbesar yang harus ibu hamil alami yang mempunyai banyak anak.

Selain itu kehamilan berulang juga dapat meningkatkan risiko keguguran atau pertumbuhan bayi yang menjadi terganggu selama ada di dalam Rahim.

2. Bisa Juga Mengalami Komplikasi Persalinan

Tak hanya risiko saat kehamilan, dampak melahirkan banyak anak lainnya adalah terjadinya komplikasi ketika persalinan.

Ibu akan rentan terserang pendarahan pasca melahirkan atau uterine atony, robeknya dinding Rahim serta bayi yang salah posisi lahir.

Adapun pendarahan yang terjadi sesudah melahirkan juga bisa berujung kematian.

Pasalnya ibu akan kehilangan banyak darah sera mengalami anemia.

3. Dampak Sosial dan Ekonomi

Tak hanya dari segi medis, mempunyai banyak anak bisa berpengaruh terhadap sosial dan ekonomi keluarga.

Sebab ibu dan ayah harus mengeluarkan banyak biaya untuk kebutuhan akan nutrisi anak-anaknya.

Sering kali ibu harus mengorbankan dirinya sendiri dengan lebih mengutamakan asupan nutrisi anak-anak daripada nutrisi untuk dirinya sendiri.

Sehingga ibu bisa saja mengalami kondisi bernama malnutrisi.

Selanjutnya mempunyai banyak anak juga berpengaruh terhadap sisi psikologis ibu.

Pasalnya seorang ibu membutuhkan perawatan khusus guna menghadapi banyak momen seperti intrapartum, postpartum dan antepartum.

Oleh sebab itulah ada baiknya ibu merencanakan kehamilan dengan baik sehingga dapat menurunkan risiko kesehatan karena mempunyai banyak anak.

Hal yang Harus Orang tua Perhatikan Jika Ingin Memiliki Banyak Anak

Walaupun telah mengetahui resiko kesehatan dari memiliki banyak anak, sejumlah pasangan mungkin saja tetap ingin memiliki anak banyak.

Agar bisa meminimalisir dampak melahirkan banyak anak, ada baiknya ibu mengatur jarak antara anak.

Idealnya jarak antara kelahiran setiap anak adalah dua tahun.

Selanjutnya persiapkan pula mental kedua orang tua terutama ibu untuk mempunyai banyak anak.

Diskusikan lebih dulu dengan pasangan tentang asupan nutrisi untuk anak, psikologi anak serta orang yang akan merawat mereka.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button