Berita

Contoh Gaya Hidup Hedonisme yang Penting Dihindari

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, manusia pasti mau tidak mau harus bekerja bukan? Baik itu untuk memenuhi hidup pribadi maupun keluarga, kita akan berusaha menghasilkan uang. Tapi sayangnya saat ini banyak sekali contoh gaya hidup hedonisme yang mungkin kita lakukan tanpa sadar.

Pekerjaan dengan penghasilan yang tinggi tak jarang akan membuat manusia hidup secara konsumtif dan berlebihan. Maka dari itu tak heran jika banyak yang hidup dengan prinsip hedonisme. Agar lebih jelas lagi, maka ikuti penjelasan mengenai gaya hidup hedonisme berikut ini ya!

Selalu Mengkonsumsi Makanan Enak dan Mewah Setiap Hari

Pada dasarnya memang tidak ada yang salah jika Anda ingin memakan makanan yang enak. Tetapi satu hal yang perlu Anda ingat adalah tentang kesehatan tubuh ketika mengkonsumsi makanan. Dengan kata lain, tidak hanya makanan yang enak saja yang perlu dikedepankan.

Memakan makanan yang enak saja tidak cukup untuk memanjakan lidah karena hal itu belum tentu menyehatkan. Makanan yang bergizi pun juga perlu Anda perhatikan untuk keseimbangan tubuh agar tetap sehat hingga di usia senja nanti.

Jika Anda terus-terusan mengkonsumsi makanan enak dan mewah, maka yang terjadi nanti adalah pemborosan. Sebagai contoh, hanya dengan uang sebesar Rp 10.000 saja Anda sudah dapat memakan makanan yang sehat tetapi justru harus merogoh kocek lebih untuk membeli yang enak.

Gemar Shopping Dan Berfoya-Foya Setiap Hari

Pada dasarnya kegemaran shopping atau berbelanja ini sebagian besar dilakukan oleh kaum hawa jika dibandingkan kaum adam. Untuk menarik para pembelinya, toko maupun mall tersebut juga memasang harga miring atau diskon besar-besaran agar membeli produknya.

Barang yang tadinya tidak ingin dibeli atau tidak diprioritaskan untuk dibeli justru malah dimasukkan ke dalam keranjang pembelian. Maka dari itu, tak heran jika di akhir bulan para ibu rumah tangga harus menghemat pengeluaran mereka karena  membeli barang yang tidak penting tadi.

Uang yang semula bisa disimpan atau diinvestasikan untuk kebutuhan lain ternyata malah disalahgunakan demi hal yang bersifat sementara. Contoh gaya hidup hedonisme yang satu ini kerap terjadi di lingkungan masyarakat kita sampai saat ini bukan?

Selalu Mengadakan Acara Hajatan dalam Segala Keperluan

Memang tidak ada yang salah ketika ada tetangga kita yang melakukan acara hajatan untuk mensyukuri atau memperingati sesuatu. Namun, apa yang terjadi jika setiap ada peringatan terhadap sesuatu segalanya harus melakukan acara hajatan ini? Pasti membuang-buang energi, uang, dan waktu bukan?

Umumnya acara hajatan ini memang dilakukan untuk memperingati suatu acara atau merayakan syukuran atas berkah yang diberikan Tuhan. Sayangnya tradisi yang melekat dalam diri masyarakat Jawa ini sering salah diartikan oleh sebagian besar orang dan multitafsir.

Beberapa di antaranya malah menjadikan acara hajatan ini sebagai salah satu contoh gaya hidup hedonisme. Perilaku yang bisa Anda temui di lingkungan kita saat ini misalnya ketika mempunyai motor baru, televisi baru, maupun penghargaan diri yang lainnya sedikit-sedikit melakukan syukuran.

Merusak Barang Agar Bisa Membeli Yang Baru Lagi

Hal yang paling tidak masuk akal dan parah dilakukan dalam gaya hidup hedonisme ini contohnya adalah sengaja merusak barang agar bisa membeli yang baru. Jika dibandingkan dengan merusak barang agar dapat mengganti yang baru, lebih baik diinvestasikan untuk yang lain bukan?

Meskipun begitu, sayangnya banyak orang yang belum berpikiran sampai ke tahap tersebut. Hal itu disebabkan karena mereka masih berpikiran bahwa barang yang tadinya bisa dimanfaatkan lebih baik lagi justru malah berusaha merusaknya.

Apabila hal tersebut masih dilakukan terus menerus, maka yang terjadi adalah sifat konsumtifme yang berlebihan akar mengakar dalam hati kita. Untuk itu, sebisa mungkin jauhi perilaku yang satu ini ya!

Membiarkan Anak Yang Terlalu Dimanjakan

Sebenarnya pada hakikatnya anak-anak kita memang sudah seharusnya diberikan kasih sayang. Tetapi sayangnya masih banyak orang tua yang belum terlalu paham, berpengalapan, dan terkadang melebihi batas kasih sayangnya sehingga anak tersebut terlalu dimanjakan.

Lantas, apa yang terjadi ketika sang anak tersebut mendapatkan jumlah kasih sayang yang melebihi batas dari seharusnya? Tentunya anak-anak akan menjadi lebih manja dan tidak percaya diri terhadap kemampuan yang mereka miliki. Secara tidak langsung, mereka pun akan terus meminta ini itu.

Melakukan Perawatan Tubuh Secara Berlebihan

Selain kelima contoh gaya hidup hedonisme di atas, melakukan perawatan tubuh yang secara berlebihan juga merupakan lifestyle yang berlebihan. Merawat tubuh memang penting dan sangat dianjurkan untuk dilakukan, tetapi harus ada kadarnya secara normal.

Tidak semua dari anggota tubuh kita harus diubah demi memberikan tampilan yang menarik bagi orang lain, seperti halnya melakukan operasi plastik. Selain membutuhkan biaya yang tinggi sifat hedonisme yang satu ini pasti tidak akan ada habisnya dan terus bertumbuh bukan?

Lanjutkan Membaca
Back to top button