Berita

Ciri-Ciri Investasi Ilegal yang Harus Diwaspadai

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Bagaimana ciri-ciri investasi ilegal yang harus diwaspadai? Memilih lembaga untuk menanamkan modal saat ini haruslah hati-hati agar tidak tertipu oleh investasi bodong.

Ada beberapa ciri-ciri investasi ilegal yang perlu anda kenali agar Anda bisa lebih waspada dalam menjalankan bisnis penanaman modal ini.

Memahami ciri-ciri dari investasi ilegal membuat Anda lebih mudah untuk menemukan lembaga yang terpercaya.

Lalu, apa saja ciri-ciri dari investasi ilegal yang perlu Anda pahami sebagai para pemilik modal? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Bagaimana Ciri-Ciri Investasi Ilegal yang Harus Diwaspadai?

Keuntungan yang Ditawarkan Tidak Wajar

Ciri pertama dari investasi ilegal adalah keuntungan yang mereka tawarkan jumlahnya tidak wajar.

Pada bisnis investasi, tingkat keuntungan yang akan pemilik dana dapatkan akan sama dengan resikonya.

Apabila tingkat keuntungan yang pengelola janjikan tinggi, maka resikonya juga akan semakin besar.

Investasi ilegal biasanya akan menawarkan tingkat keuntungan yang melebihi persentase rata-rata secara wajar.

Biasanya lembaga investasi ilegal akan menjanjikan keuntungan hingga 20% perbulan, sehingga apabila kita akumulasikan totalnya adalah 240% per tahun apabila jangka waktunya panjang.

Hal lainnya yang patut Anda pertimbangkan adalah apabila lembaga investasi tersebut menjanjikan pasti untung.

Padahal pada kenyataannya bisnis investasi ini belum tentu menghasilkan keuntungan di akhir pembagiannya.

Pada dasarnya lembaga investasi juga tidak boleh memberikan janji pasti untung.

Risiko Tidak Diberitahukan Secara Transparan

Ciri-ciri investasi ilegal berikutnya adalah tidak memberitahukan resiko bisnis secara transparan kepada pemilik dana.

Mayoritas investasi ilegal hanya memberikan penawaran menggirukan berupa bisnis yang pasti untung, namun tidak mau menjelaskan secara detail mengenai resikonya.

Apabila Anda sedang mencari penyedia fasilitas investasi, maka jangan langsung percaya kepada lembaga yang hanya memberitahukan keunggulan dan keuntungannya saja.

Anda juga harus bertanya mengenai apa saja resiko bisnis tersebut untuk melihat transparansi dan lembaga investasi.

Para penyedia layanan investasi ilegal biasanya akan bingung untuk menjelaskan bagaimana resikonya, namun meyakinkan nasabah dengan iming-iming keuntungan besar.

Apabila lembaga investasi tersebut tidak memberitahukan resikonya secara transparan, maka Anda patut curiga.

Tidak Mempunyai Ijin

Lembaga investasi yang terpercaya tentu saja mempunyai ijin resmi dari pemerintah untuk mendirikan usaha.

Apabila Anda mendapatkan tawaran untuk bergabung ke dalam sebuah lembaga invetasi, jangan lupa tanyakan mengenai legalitas dan ijin dari produk tersebut.

Penyedia investasi berrada di bawah pengawasan otoritas jasa keuangan, sehingga harus mengantongi izin khusus dari lembaga tersebut.

Apabila ada lembaga investasi yang mengklaim sudah mempunyai izin usaha, maka belum cukup jika tidak bisa memberikan bukti legalitas dari OJK.

Legalitas dari Otoritas Jasa Keuangan merupakan suatu hal yang penting untuk membuktikan bahwa lembaga investasi tersebut mempunyai perlindungan resmi.

Di samping itu, lembaga yang sudah mempunyai izin legalitas dari Otoritas Jasa Keuangan membuktikan bahwa produknya terpercaya.

Aset Dasar Tidak Jelas

Tidak mempunyai aset dasar yang jelas merupakan ciri-ciri investasi ilegal berikutnya.

Aset ini berupa produk investasi yang membuat para pemilik dana menanamkan modal di lembaga investasi tersebut.

Kejelasan dari aset dasar ini berhubungan dengan pengelola dana investasi nantinya.

Pada invesatsi ilegal biasanya aset dasarnya tidak jelas, sehingga pihak pengelolanya juga menjadi tanda tanya.

Investor akan sulit untuk mengetahui bagaimana cara pengelolaan dana agar bisa berkembang dan mendapatkan keutnungan sesuai dengan yang ditawarkan.

Salah satu contoh aset yang bisa Anda jadikan sebagai dasar investasi adalah saham untuk lembaga reksadana.

Pada lembaga ini, pengelolaan dana investor untuk aset dasar berupa saham tersebut akan dikelola oleh manager, sehingga bisa bertumbuh dan meraup keuntungan.

Bergantung pada Rekrutmen Investor Baru

Apabila Anda menemukan penyedia investasi yang meminta Anda untuk merekrut anggota baru untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan, maka perlu berhati-hati.

Penyedia layanan yang bergantung pada perekrutan anggota baru merupakan salah satu ciri-ciri lembaga investasi ilegal.

Lembaga investasi yang meminta Anda mencari anggota baru untuk mendapatkan keuntungan berarti sedang memainkan penipuan dengan skema ponzi.

Investasi yang satu ini sama halnya seperti multilevel marketing agar para investor mengajak orang lain untuk bergabung.

Keuntungan yang akan investor dapatkan pada lembaga ilegal ini tidak dari perkembangan aset, melainkan dana dari anggota baru.

Hal ini menjadi alasan mengapa investor harus merekrut anggota baru untuk memperoleh untung, sementara pengelolaannya tidak jelas.

Memanfaatkan Tokoh Penting

Ciri-ciri investasi ilegal yang terakhir adalah mengandalkan tokoh penting untuk menarik perhatian para pemilik dana, antara lain adalah pemuka agama dan artis.

Cara ini banyak dilakukan oleh lembaga investasi ilegal agar banyak pemilik modal yang menganggap bahwa produknya terpercaya.

Para tokoh penting yang ikut serta membantu mempromosikan lembaga tersebut mungkin saja tidak mengetahui seluk beluk dari penyedia investasi.

Oleh sebab itu, Anda tidak boleh mudah percaya apabila ada tokoh penting yang mempromosikan tentang investasi tanpa mencari tahu terlebih dahulu.

Lanjutkan Membaca
Back to top button