Berita

Viral 608 Anak Tertular TBC Karena Dicium dan Digendong, Ini Cara Pengobatannya

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Tak banyak yang tahu jika ada kemungkinan anak tertular TBC karena dicium oleh orang lain dan membahayakan kondisinya.

Seperti yang kita ketahui, TBC merupakan salah satu penyakit yang berbahaya kalau tidak mendapat penanganan lebih lanjut.

Oleh sebab itulah, jika ada anak yang tertular TBC tentu membuat kondisinya mengkhawatirkan.

608 Anak Tertular TBC Karena Dicium di Bantul Viral

Sebanyak 608 anak-anak dan bayi yang berada di Kabupaten Bantul, DIY terkena TBC.

Mirisnya ratusan anak tersebut mengidap TBC karena ada orang lain yang menciumnya.

Dinkes Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta mencatat dari bulan Januari hingga November 2022 sudah ada 1.126 kasus TBC.

Banyaknya anak yang mengidap penyakit TBC tersebut karena masih banyak orang belum terdeteksi dan tidak mendapat pengobatan.

Belum terdeteksinya itulah yang menyebabkan anak mudah tertular, apalagi jika orang lain mencium dan menggendongnya.

Pendapat Pakar

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya, Idham Choliq menjelaskan faktor anak tertular TBC karena dicium.

Idham mengatakan bahwa TB adalah penyakit menular karena kuman Mycobacterium Tuberculosis.

Ia menyebut bahwa penularan TBC terjadi ketika pasien positif TBC batuk ataupun bersin.

Pasien menyebarkan kuman ke udara dengan bentuk percikan dahak.

Menurutnya, risiko penularan tersebut bisa berkurang ketika seseorang berada di dalam ruangan dengan ventilasi baik dan memadai.

Selain itu, ruangan tersebut juga terpapar sinar matahari karena bisa secara langsung membunuh kuman.

Oleh sebab itulah, berbahaya jika pasien TBC tanpa sadar mencium seorang anak lantaran bisa terjadi penularan secara langsung.

Pengobatan TBC Pada Anak

Diagnosa penyakit TBC pada anak cenderung lebih sulit walaupun dengan tes laboratorium.

Namun saat anak sudah mengidap penyakit TBC, maka akan ada tahapan tertentu mulai dari paparan sampai TB aktif.

Jika dokter sudah memvonis anak positif TBC, maka jangan sampai menunda pengobatan.

Pengobatan juga tetap dokter berikan kepada anak yang berada di dalam tahapan paparan atau infeksi maupun belum menunjukkan gejala TBC.

Sementara itu, pengobatan TBC pada anak sebagai berikut:

1. Obat TBC

Biasanya, anak yang berada di tahapan atau baru terinfeksi oleh bakteri TBC akan mendapat obat antituberculosis atau OAT.

Jangka waktu pemberian obat tersebut selama 9 bulan dan harus pasien konsumsi setiap harinya.

Perlu Anda ketahui, OAT yang dokter berikan kepada anak tak sama dengan pasien dewasa.

Oleh sebab itulah, ada baiknya orang tua berkonsultasi dengan ahli TB anak sebelum memulai pengobatan.

Penting untuk memperhatikan jika seorang anak berhenti minum obat sebelum penyakitnya sembuh, maka ia bisa sakit kembali.

Kalau pasien tidak meminum obatnya dengan benar, maka bakteri yang masih hidup bisa resisten terhadap obat itu.

Penyakit TB yang resisten terhadap obat menjadi lebih sulit untuk dokter obati dan harganya lebih mahal.

Selain itu, pengobatan penyakit TBC tersebut berlangsung lebih lama mulai dari 18 sampai 24 bulan.

2. Vaksinasi

Bacilli Calmette Guerin atau vaksin BCG adalah vaksin untuk pencegahan penyakit TBC.

Banyak orang menggunakan vaksinasi tersebut untuk mencegah penyakit TBC yang terjadi pada anak.

Kendati demikian, umumnya vaksinasi TBC  tidak berlaku di Amerika Serikat.

Hal ini lantaran risiko infeksi bakteri TBC yang rendah serta efektivitas vaksin bervariasi.

Sebaiknya vaksin BCG perlu pertimbangan untuk orang-orang tertentu yang sudah memenuhi kriteria khusus serta berkonsultasi dengan dokter TB.

Besar harapan kasus anak tertular TBC karena dicium seperti yang terjadi di Bantul tidak terulang kembali.

Lanjutkan Membaca
Back to top button