Teknologi

Microsoft AI Bing Lakukan Kesalahan dengan Mengarang Teks?

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Keberadaan Microsoft AI Bing sudah menarik perhatian banyak orang bahkan sempat viral beberapa waktu lalu.

Bagaimana tidak, AI Bing tersebut menawarkan kemudahan dalam pencarian dengan teknologi AI atau kecerdasan intelligence.

Bahkan perusahaan sudah memberikan investasi besar untuk perilisan Microsoft AI Bing ke tengah publik.

Demo Microsoft AI Bing Terbaru

Baru-baru ini, Microsoft AI Bing menggelar demo perilisan yang disiarkan langsung ke seluruh dunia.

Sayangnya dalam acara tersebut, mesin pencari Bing dengan tenaga AI Microsoft yang baru dan menghasilkan informasi palsu.

Teknologi AI Bing ini justru memberikan informasi salah tentang tempat, produk, dan tak bisa meringkas dokumen keuangan secara akurat.

Hal itu tampak dari video promosi perusahaan yang digunakan untuk merilis produknya pada minggu lalu.

Setelah spekulasi berbulan-bulan lalu, CEO Microsoft Satya Nadella akhirnya mengkonfirmasi rumor bahwa perusahaan akan mengubah Bing dengan chatbot OpenAi.

Berdasarkan informasi yang beredar, teknologi tersebut menjadi lebih kuat dibandingkan dengan ChatGPT.

Selain itu kabarnya terdapat kemampuan baru yang menampilkan potensi Bing untuk membuat pencarian website menjadi lebih fleksibel dan efisien.

Perusahaan mendemonstrasikan pada acara pers khusus undangan yang berlangsung di kantor pusat perusahaan di Washington.

Jadi Mesin Pencari Berbasis AI yang Buruk

Sebelumnya, Google merilis chatbot pencarian AI saingan Bing yang kemudian bernama Google Bard.

Kemudian sistem tersebut dikritik secara habis-habisan saat membuat kesalahan faktual tentang teleskop luar angkasa James Webb.

Setelah itu, nilai pasar bisnis induk Google Alphabet untuk sementara turun sampai 9% tidak lama setelahnya.

Parahnya lagi, penurunan saham perusahaan Google mencapai lebih dari $120 miliar.

Hal itu mendorong investor dan analis untuk memperdebatkan apakah itu kalah dari Microsoft atau justru tidak.

Namun nyatanya, Bing Microsoft dan Google Bard sama buruknya satu sama lain.

Bagaimana tidak, kedua perusahaan merilis chatbot AI yang buruk dan menghasilkan teks berisi informasi palsu.

Tetapi, kesalahan yang ditampilkan sistem Microsoft tak segera diketahui oleh publik.

Kini beberapa kesalahannya sudah ditemukan oleh Dmitri Brereton, yaitu seorang peneliti dalam mesin pencari.

Brereton menunjukkan bahwa Bing mengklaim penyedot debu bulu hewan tertentu mempunyai panjang kabel pendek berukuran 16 kaki.

Lebih lanjut, hasil pencarian menyebut mesin tersebut merupakan mesin genggam dan mungkin terlalu berisik.

Diketahui, tautan yang menyediakan situs Bing merangkum informasi dari, bagaimana, dan memperlihatkan spesifikasi penyedot debu itu.

Namun, informasi yang diberikan salah karena faktanya penyedot debu itu sebenarnya sunyi dan tanpa kabel.

Jawaban ‘Mengarang’ Bing AI

Ketika pengguna lain bertanya kepada Bing tentang kehidupan malam di Meksiko, Bing justru mengarang beberapa detail tentang bar dan klub yang ada.

Namun informasi tentang jam buka untuk satu daftar salah, sedangkan yang lainnya mengklaim mempunyai situs untuk dijelajahi pengguna padahal sebenarnya tidak.

Bahkan Bing juga melewatkan informasi penting, dan tidak menyebutkan El Almacen.

Sebab pada kenyataannya, itu merupakan salah satu bar gay tertua yang ada di Meksiko.

Selain itu, Microsoft turut menggembar-gemborkan fitur yang menyebut Bing bisa meringkas informasi dari dokumen keuangan.

Tetapi faktanya, perangkat lunaknya tersebut justru membuat kesalahan mencolok di sini.

Sebuah demonstrasi dari Bing menghasilkan key takeaways dari departemen store Gap dan keuangan Lululemon menunjukkan bahwa itu mengutip nomor dan angka yang salah.

Bahkan hal itu sama sekali tak muncul di dalam dokumen aslinya.

Bing AI mendapat beberapa jawaban yang benar-benar salah selama demo, namun tak ada yang memperhatikan.

Sebaliknya, Google Bard mendapatkan jawaban yang salah selama iklan dan langsung diperhatikan semua orang.

Karena itulah sejatinya, antara Google Bard dan Microsoft AI Bing sama-sama masih perlu peningkatan untuk memberikan jawaban yang benar. 

Lanjutkan Membaca
Back to top button