Berita

Video Resepsionis Hotel Rahasiakan Tamu Incognito, Ini Artinya

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Sebuah video viral di sosial media Tiktok yang memperlihatkan seorang resepsionis hotel menjaga privasi seorang tamu incognito di hotel.

Video itu ada di unggahan akun bernama @gainby atau bernama Baby Gain dengan keterangan yang tidak bisa berbuat apa-apa.

Sekak ada di unggahan akhir bulan Juni lalu, jumlah penontonnya sudah sebanyak 5,9 juta kali penayangan.

Bahkan jumlah penyuka akun tersebut sebanyak 271 ribu.

Dalam videonya, pengunggah memperagakan profesi sebagai seorang resepsionis hotel yang tengah menyambut tamu.

Setelah itu tamu di dalam video mempertanyakan keberadaan kekasihnya.

Sebagai ilustrasi, dia menyebut nama kekasihnya adalah Rapunzel.

Resepsionis di dalam video meminta waktu untuk mengecek data dalam hotelnya.

Kemudian Gaby memeriksa daftar tamu hotelnya di dalam komputer.

Rupanya tamu bernama Rapunzel yang sedang ia cari adalah seorang tamu incognito.

Dengan profesional Gaby sebagai seorang resepsionis hotel tentunya ia tak boleh membocorkan tentang incognito.

Arti Dari Tamu Incognito yang Lagi Viral

Video ilustrasi yang Gaby buat tentang incognito di hotel pun ramai menuai banyak komentar.

Seorang pengguna menjelaskan incognito adalah tamu yang tidak ingin siapa pun tahu identitasnya saat menginap di hotel.

Kecuali yang mencari tamu tersebut adalah pihak berwajib seperti polisi dan sejenisnya.

Ada juga komentar yang menjelaskan bahwa incognito adalah sebuah layanan yang bisa guest hotel gunakan agar tidak diketahui oleh orang lain.

Selain itu warganet lain yang berprofesi serupa menjelaskan ketika ada seseorang menanyakan keberadaan kamar incognito maka dia mengatakan belum ada nama tersebut.

Sehingga orang yang mencari incognito bisa menghubungi yang bersangkutan terlebih dahulu.

Mengenal Incognito di Hotel

Mengutip dari halaman media setempat, bagi setiap tamu yang akan menginap dengan tenang di sebuah hotel maka dapat meminta layanan incognito.

Layanan tersebut akan membuat para tamu yang menginap tidak akan terganggu dengan kunjungan orang lain.

Bahkan dengan layanan incognito, seseorang juga terbebas dari gangguan sambungan telepon sekalipun.

Bukan itu saja, layanan tamu incognito berguna juga supaya pihak hotel merahasiakan keberadaan tamunya.

Dengan demikian orang lain tidak akan bisa mengetahui identitas tamu tersebut.

Andi Sinaga selaku Dosen Akademi Pariwisata Nasional Indonesia menuturkan keterangan lebih lanjut tentang incognito.

Menurut penjelasannya, seharusnya pihak pengelola hotel sudah memahami dengan standar pelayanan para tamu.

Apalagi jika seorang pengunjung atau guest hotel meminta untuk melakukan incognito.

Andi menuturkan, walaupun seseorang hanya menginap di kamar dengan biaya Rp 1 juta per satu malam, mereka berhak meminta layanan incognito.

Layanan tersebut sudah biasa diajukan oleh tokoh-tokoh penting seperti bintang film, petinggi partai politik, kepala negara maupun figure populer lainnya.

Dia mengumpamakan bisa saja ada seorang petinggi partai politik tengah melakukan aktivitas yang terbilang pribadi di hotel.

Sehingga kegiatannya itu dapat musuh-musuh politiknya manfaatkan dan menyalahgunakannya.

Apabila ada yang mencari atau mempertanyakan, biasanya para pegawai hotel berkata tamu yang bersangkutan tidak menginap di hotel tersebut.

Bahkan ia pernah mendengar pihak hotel pernah memecat seorang pegawai di hotel Medan.

Alasannya sederhana, pegawai itu lupa dan malah memberitahu keberadaan tamu incognito.

Sebab itulah bagi pelancong yang tidak ingin mendapat gangguan ketika menginap di hotel, maka dapat mengatakan incognito ketika check in.

Sehingga jika ada orang yang mencari sang tamu, otomatis pihak resepsionis merahasiakan keberadaannya.

Itulah pengertian tentang tamu incognito yang sering pihak hotel rahasiakan dan kini menjadi viral di sosial media.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button