ArtikelGaya Hidup

Mitos dan Legenda Imlek, Jendela Menuju Tradisi dan Makna

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Imlek, lebih dari sekadar perayaan Tahun Baru China, adalah sebuah festival penuh warna dan tradisi yang diwarnai dengan berbagai mitos dan legenda menarik.

Bagi mereka yang belum familiar dengan Imlek, artikel ini akan membawa Anda menyelami dunia penuh keajaiban dan makna di balik tradisi Imlek.

Legenda Nian dan Asal Usul Imlek

Salah satu legenda paling terkenal terkait Imlek adalah kisah tentang Nian, monster buas yang konon muncul setiap malam Tahun Baru untuk menerkam manusia dan ternak.

Konon, Nian takut pada warna merah, suara keras, dan api. Dari sinilah tradisi memakai baju merah, menyalakan petasan, dan memasang dekorasi merah saat Imlek berawal.

Legenda Hongbao dan Angpao

Tradisi memberi angpao kepada anak-anak dan orang tua merupakan simbol keberuntungan dan kemakmuran.

Legenda Hongbao menceritakan tentang Sui, roh jahat yang suka mengganggu anak-anak di malam Tahun Baru.

Suatu malam, seorang tua memberikan koin kepada cucunya dalam amplop merah untuk mengusir Sui.

Sejak saat itu, tradisi memberi angpao menjadi populer sebagai cara untuk menangkal roh jahat dan memberikan berkah kepada anak-anak.

Legenda 12 Shio dan Perlombaan Kaisar Langit

Legenda 12 Shio yang terkenal menceritakan tentang perlombaan yang diadakan oleh Kaisar Langit untuk memilih 12 hewan yang akan menjadi penjaga zodiak.

Perlombaan ini penuh dengan rintangan dan menunjukkan karakteristik unik dari setiap hewan.

Tikus yang cerdik menjadi pemenang pertama, diikuti oleh kerbau yang kuat, harimau yang berani, kelinci yang gesit, naga yang agung, ular yang bijaksana.

Kemudian kuda yang gagah, kambing yang ramah, monyet yang jenaka, ayam jantan yang setia, anjing yang loyal, dan babi yang jujur.

Mitos Pohon Uang dan Keberuntungan

Pohon Uang atau Kumquat (Citrus japonica) merupakan tanaman hias yang populer saat Imlek.

Konon, pohon ini melambangkan kekayaan dan kemakmuran karena buahnya yang berwarna emas menyerupai koin.

Tradisi mendekorasi rumah dengan Pohon Uang diharapkan dapat membawa keberuntungan dan rezeki di tahun baru.

Legenda Ikan Lompatan Naga dan Kesuksesan

Ikan Lompatan Naga atau Nian Gao merupakan hidangan wajib saat Imlek.

Kue keranjang ini melambangkan kelimpahan dan kesuksesan karena bentuknya yang tinggi menyerupai ikan yang melompat melewati gerbang naga.

Tradisi memakan Nian Gao diharapkan dapat membawa peningkatan dalam karir dan kehidupan.

Mitos Lampion Merah dan Keberuntungan

Lampion merah yang menghiasi jalanan dan rumah-rumah saat Imlek melambangkan kebahagiaan, keberuntungan, dan energi positif.

Warna merah yang cerah dipercaya dapat menangkal roh jahat dan membawa energi positif ke dalam rumah.

Legenda Dewa Tungku dan Perapian

Dewa Tungku diyakini sebagai dewa yang mengawasi dapur dan melaporkan perbuatan manusia kepada Kaisar Langit.

Pada malam Tahun Baru, Dewa Tungku naik ke langit untuk memberikan laporan.

Tradisi membersihkan rumah dan menyediakan persembahan untuk Dewa Tungku dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan untuk mendapatkan berkah di tahun baru.

Legenda Barongsai dan Naga

Barongsai dan Naga merupakan tarian tradisional yang populer saat Imlek.

Barongsai, singa mitologis yang melambangkan keberanian dan kekuatan, dan Naga, simbol kekaisaran dan keberuntungan, diyakini dapat membawa keberuntungan dan menangkal roh jahat.

Mitos Kue Keranjang dan Persatuan Keluarga

Kue keranjang merupakan hidangan wajib saat Imlek yang melambangkan persatuan keluarga.

Bentuknya yang bulat melambangkan kesempurnaan dan rasa manisnya melambangkan kehidupan yang bahagia.

Tradisi makan Kue Keranjang bersama keluarga diharapkan dapat memperkuat hubungan dan membawa kemakmuran.

Legenda Perayaan Cap Go Meh

Cap Go Meh, yang jatuh pada hari ke-15 setelah Imlek, menandakan akhir dari perayaan Tahun Baru China.

Legenda mengatakan bahwa pada hari ini, para dewa turun ke bumi untuk memberikan berkah kepada manusia.

Tradisi makan lontong Cap Go Meh dan pawai lampion melambangkan rasa syukur atas berkah dan doa untuk kelancaran di tahun yang baru.

Mitos dan legenda Imlek bukan hanya cerita rakyat biasa, tetapi mengandung nilai-nilai moral, harapan, dan doa untuk kehidupan yang lebih baik.

Memahami makna di balik tradisi Imlek dapat membantu kita untuk lebih menghargai dan menikmati perayaan ini,

Lanjutkan Membaca
Back to top button