Budidaya Edamame Agar Hasilnya Melimpah. Saat ini edamame sudah banyak tersebar di Indonesia. Edamame ini merupakan kacang kedelai asal Jepang. Bentuknya mirip dengan kacang kedelai lokal dari Indonesia. Perbedaannya adalah ukuran polongnya lebih besar dan berwarna hijau. Rasanya juga lebih gurih dan teksturnya empuk.
Edamame merupakan jenis sayuran yang berupa kacang-kacangan dengan nama lain kadelai jepang. Kandungan protein pada kacang ini jauh lebih banyak daripada kedelai.
Kacang ini pula merupakan satu-satunya kacang yang memiliki kandungan asam amino esensial yang lengkap. Dalam satu mangkok kecil edamame terdapat sekitar 16,84 gram protein yang setara dengan protein yang terkandung dalam telur, daging dan juga susu.
Karena kandungan tersebut, di Jepang kacang ini menjadi cemilan sehat karena kacang ini memiliki banyak manfaat seperti menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh. Budidaya kacang Edamame ini kini semakin banyak pangsa pasarnya pun sangat menjanjikan.
Edamame atau kedelai jepang. Di Jepang, edamame ini berupa cemilan sehat yang gurih dan lezat. Di setiap restoran atau tempat makan di sana, edaname selalu hadir sebagai hidangan pembuka. Edamame yang di panen muda dapat Anda rebus, dimakan langsung dibuat keripik ataupun ditumis. Rasanya manis dan teksturnya halus. Di Amerika pun, edamame bahkan di kategorikan sebagai healthy food.
Budidaya Edamame yang Tepat
Karena mengkonsumsinya sangat berguna bagi kesehatan. Salah satunya dapat menstabilkan gula darah di dalam tubuh dengan kandungan zat anti kolesterolnya. Jadi, tidak heran jika sekarang kacang ini sangat populer di kalangan masyarakat dan budidayanya semakin marak.
Kandungan nutrisi dari edamame terdiri dari asam folat, protein, vitamin dan mineral. Mengkonsumsi edamame setiap hari dapat mencukupi kebutuhan protein nabati setiap hari yang penting untuk kesehatan. Biasanya edamame bisa Anda rebus dan Anda tambahkan sedikit garam agar ada rasa gurih saat Anda makan.
Budidaya Edamame bisa di daerah sub tropis dengan kadar kelembaban yang tinggi. Budidaya edamame lebih cocok jika Anda tanam di daerah pegunungan yang memiliki hawa dingin. Pertumbuhannya akan menjadi lebih bagus dan optimal daripada di tanam di daerah dataran rendah yang panas.
Agar budidaya tanaman edamame dapat tumbuh secara optimal dan hasil panennya melimpah maka ada beberapa cara yang harus Anda lakukan. Umumnya masa penanaman hingga masa panen berkisar selama 2 bulan. Namun agar pertumbuhannya optimal harus Anda rawat dengan baik.
Budidaya Edamame : Mempersiapkan Lahan
Sebelum proses penanaman maka lahan harus Anda persiapkan dengan baik sekitar 2 minggu. Sepuluh hari sebelum prose menanam, tanah harus Anda bajak secara halus. Kemudian Anda buat bedeng dengan panjang, lebar dan tinggi tertentu. Sekitar 3 hari sebelum proses tanam, beri lahan tersebut dengan pupuk agar budidaya edamame dapat optimal.
Budidaya Edamame : Memilih Benih
Benih yang Anda pilih harus benar-benar berkualitas tinggi agar hasil panennya melimpah. Agar lebih terjamin maka benih dapat Anda peroleh dari penjual dengan benih yang mempunyai sertifikasi. Benih edamame yang baik memiliki daya kecambah hingga 98% dan daya tumbuh hingga 95%.
Proses Penanaman
Sebelum menyemai benih di tanah maka sehari sebelumnya dapat Anda berikan pengairan pada bedeng. Tujuannya agar saat penyemaian benih tanah telah lembab. Masukkan satu benih edamame ke dalam lubang yang telah Anda persiapkan sebelumnya dengan kedalaman sekitar 1-1,5 cm. Berikan jarak antara lubang benih sekitar 12-14 cm. Tutup biji benih dengan tanah sampai tidak terlihat. Waktu penanaman benih lebih baik di pagi hari.
Penyiraman
Untuk proses penyiraman yang terpenting adalah tanah tetap basah agar nutrisi dapat terserap sempurna dan pertumbuhan edamame optimal. Penyiraman dapat Anda lakukan dengan cara pengairan sekitar 7 hari sekali. Namun apabila musim kemarau dapat Anda lakukan setiap 4 hari sekali. Budidaya edamame cukup mudah dari segi pengairan ini.
Pemupukan
Pemberian pupuk wajib Anda lakukan agar nutrisi tanaman terjaga asupannya untuk pertumbuhan tanaman edamame. Proses pemupukan pertama kali harus Anda lakukan setelah penanaman berumur 10 hari. Kemudian pemberian pupuk yang kedua setelah umur penanaman 21 hari. Pupuk yang diberikan yaitu campuran ZA, urea dan KCl.
Penyiangan
Gulma dan tanaman yang tumbuh di sekitar tanaman edamame harus Anda bersihkan Tujuannya adalah agar zat hara yang terserap ke tanaman edamame dapat optimal dan tidak berebut dengan tanaman liar maupun gulma.
Pengendalian Hama Penyakit
Hama dan penyakit yang timbul pada tanaman edamame dapat mengurangi kualitas maupun hasil panen. Melalui pengendalian hama ini juga akan mencegah kegagalan panen. Untuk mencegah agar hama dan penyakit pada tanaman edamame tidak muncul maka dapat Anda semprotkan campuran Reagent 50C dan Ingrofol 50WP.
Budidaya edamame cukup mudah dan tidak terlalu sulit. Yang paling penting dalam budidaya tanaman edamame ini adalah pemberian nutrisi, asupan pengairan dan pengendalian hama yang tepat. Panen edamame yang melimpah akan diperoleh dan dapat memberi asupan nutrisi protein nabati untuk keluarga Indonesia.
