Berita

Viral, Ini Kronologi Ibu-Ibu Meninggal Saat Antri Minyak Goreng

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Reportasee.comKronologi ibu-ibu meninggal saat antri minyak goreng sampai kini masih menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Indonesia.

Memang kabar meninggalnya seorang ibu ketika mengantri minyak goreng di kawasan Berau menjadi pembahasan terhangat dan perhatian.

Adapun korban sendiri bernama Sandra yakni wanita berusia 41 tahun yang tinggal di kawasan Kampung Cina tepatnya Kecamatan Teluk Bayur.

Sebelum mengantri, Sandra sempat mengeluh jika bagian dadanya terasa sakit.

Sebagai informasi, ia tengah mengantri dengan ibu-ibu lain menunggu sampai minimarket buka.

Namun belum sempat membeli satu minyak goreng pun, secara tiba-tiba Sandra jatuh serta tidak sadarkan diri.

Kejadian jatuhnya Sandra berlangsung di halaman minimarket Alfamidi yang berada pula di jalan itu.

Melihat Sandra terjatuh, warga setempat sesegera mungkin menolongnya dan membawa mendiang ke rumah sakit.

Sayangnya meskipun sudah warga bawa ke rumah sakit, nyawa Sandra sudah tidak terselamatkan.

Mendiang Sandra meninggal ketika perjalanan menuju ke rumah sakit terdekat.

Saat Sandra jatuh pingsan, ibu-ibu yang juga ada di lokasi kejadian sempat merekam detik-detik kejadian tersebut.

Di mana momen itu bertepatan dengan mereka yang mengantri minyak goreng.

Bahkan video tersebar dan menjadi viral di sosial media atau medsos.

Dalam video viral berdurasi 31 detik itu, tampak Sandra sudah terjatuh tepat di halaman parkir minimarket Alfamidi.

Saat awal video, seorang ibu-ibu sempat mengatakan kalimat viralkan ini.

Sontak saja, video itu pun tersebar luas dank ini masih menjadi bahan perbincangan hangat.

Kepolisian Ungkap Kronologi Ibu-Ibu Meninggal Saat Antri Minyak Goreng

Masih dalam video kronologi ibu-ibu meninggal saat antri minyak goreng, tampak juga perekam sempat bertanya penyebab Sandra sampai terjatuh.

Kemudian ibu-ibu yang juga berada di lokasi menjawab bahwa korban sempat mengeluh merasa sakit di bagian dadanya.

Ibu-ibu yang ada dalam video pun menyarankan untuk mengangkat Sandra dan membuka maskernya.

Seorang pria kemudian membawa Sandra ke seberang jalan untuk ia larikan ke rumah sakit setempat.

Sementara itu, AKPB Anggoro Wicaksono selaku Kapolres Berau membenarkan peristiwa yang tengah viral tersebut.

Pihaknya berkata yang bersangkutan sedang mengantri minyak goreng di sebuah minimarket.

AKPB Anggoro Wicaksono menjelaskan kejadian berlangsung pagi tadi dan yang bersangkutan baru saja tiba sekitar 10 menit.

Ia menjelaskan ketika antri, ibu itu batuk-batuk serta terjatuh kemudian mengalami kejang-kejang.

Dia mengatakan kuat dugaan korban meninggal akibat tengah mengidap penyakit asma.

Kemudian pihak medis menyatakan korban meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit.

Anggoro melanjutkan sebelum berangkat, Sandra mengeluh sakit di bagian dada.

Selain itu ada juga keterangan dari suami yang turut mengaku bahwa istrinya memiliki riwayat penyakit asma.

Aparat setempat menerangkan ketika kejadian, situasi yang ada di halaman parkir itu tidak terlalu padat dan tak terjadi desak-desakan.

Hal itu lantaran minimarket setempat masih kondisi tutup.

Setelah pihak medis menyatakan meninggal, keluarga korban pun langsung membawa mendiang Sandra ke rumah duka.

Sementara pihak keluarga korban juga menolak untuk melakukan visum terhadap jenazah Sandra.

Lantaran menjadi viral, banyak warganet mengaku merasa miris dengan peristiwa yang terjadi.

Kebanyakan dari warganet mengkritik kondisi kelangkaan minyak menjadi pemicu peristiwa tersebut.

Terlebih hanya karena minyak goreng, ada sebuah keluarga yang sampai kehilangan sosok ibu.

Setelah terkuaknya kronologi ibu-ibu meninggal saat antri minyak goreng ini banyak warganet memberikan saran kepada ibu-ibu yang akan mengantri.

Sebaiknya sebelum mengantri minyak goreng, ada baiknya pastikan dalam kondisi sehat dan siap untuk antri.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button