Blue Whale challenge adalah salah satu tantangan atau challenge yang viral kembali di kalangan pengguna tik tok.
Kendati demikian kabarnya Blue Whale merupakan tantangan yang berbahaya dan sebaiknya tidak Anda lakukan.
Sebenarnya Blue Whale sudah ada sejak dahulu dan sempat hilang beberapa saat setelahnya.
Kendati demikian kini Blue Whale kembali muncul ke permukaan dan wajib kita waspadai terlebih di era saat ini.
Lantas apa itu Blue Whale sebenarnya? Bagi Anda yang belum tahu bisa simak informasinya di bawah ini.
Apa Itu Blue Whale Challenge?
Ada sejumlah pendapat berbeda tentang asal mula kemunculan tantangan Blue Whale.
Kabarnya tantangan tersebut muncul karena perilaku sederet paus biru yang sengaja mendamparkan dirinya ke pinggir pantai kemudian mati.
Kemudian nama Blue Whale dipakai oleh sekelompok orang yang kuat dugaan melakukan tekanan kepada para remaja untuk melakukan bunuh diri.
Sementara itu Blue Whale challenge sendiri adalah bentuk tantangan dari kurator supaya setiap pemain mau mengikutinya.
Tujuan dari permainan tersebut yaitu untuk meningkatkan intensitas bunuh diri.
Dalam tantangan Blue Whale, curator akan meminta pemain melakukan tantangan dalam jangka waktu yang sudah ia tentukan.
Tantangan tersebut antara lain menonton film horror, melihat aksi kejam sampai menyakiti dirinya sendiri.
Puncak dari permainan Blue Whale yaitu dengan membunuh dirinya sendiri.
Kehadiran Blue Whale perlu kita waspadai dan jauhkan dari jangkauan anak ataupun remaja.
Sebab golongan usia tersebut masih belum bisa membedakan hal baik dan buruk serta masih berada dalam proses mencari jati diri.
Tanda Anak yang Ikutan Blue Whale
Orang tua harus curiga jika anak mengikuti tren atau permainan Blue Whale challenge.
Apalagi kalau Anda menemukan tanda-tanda di bawah ini:
– Anak kerap mengunci pintu kamar serta tidak ingin keluar dari ruangan dalam waktu yang cukup lama.
– Si kecil kerap mengantuk di pagi hari, karena mereka bisa melakukan blue whale di malam hari sampai menjelang fajar.
– Anak-anak sering menonton film horror atau genre thriller tiba-tiba padahal sebelumnya tidak pernah.
– Buah hati mempunyai emosi yang tak terkontrol dan mudah meledak ketika keinginannya tidak terpenuhi.
– Mulai suka menyendiri serta duduk terdiam di sebuah ruangan dalam waktu cukup lama.
– Memiliki luka di bagian tangan seperti memar atau sayatan.
– Anak tidak mempunyai simpati terhadap sebuah kejadian.
Psikolog juga mengatakan anak yang sudah mengikuti Blue Whale bisa bersikap lebih tertutup serta menghindari kontak sosial.
Dia pun mungkin akan menarik diri dari sekitar dan ada indikasi untuk menyakiti sampai bunuh diri.
Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?
Bagaimana sikap orang tua saat mendapati anak tengah bermain Blue Whale challenge?
Selaku orang tua, Anda perlu segera membantu si kecil untuk lepas dari peraturan permainan itu.
Salah satu cara yang bisa orang tua lakukan yaitu dengan membangun komunikasi cukup baik.
Sesudah hubungan yang baik antara anak dan orang tua terbangun, maka Anda bisa mengajaknya melakukan kegiatan positif.
Kegiatan tersebut mulai dari anak-anak jalanan, memasak, bakti sosial atau sekedar berkumpul dengan keluarga sambil bermain permainan tertentu.
Karena membahayakan dan menjadi viral, orang tua harus mewaspadai Blue Whale sebelum terlambat.
Walaupun belum terlalu ngetren di Indonesia, anak tetapi dapat mengakses hal-hal permainan itu di sosial media dan platform internet lain.
Jika Anda kesulitan menghentikan anak yang bermain Blue Whale challenge, ada baiknya kunjungi psikolog terdekat.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
