Berita

Perubahan Zona Hijau Menuju Zona Merah Pada IHSG

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan lalu melemah seketika (27/4)

Perubahan zona hijau menjadi zona merah seketika Membuat investor panik. Setelah mengalami penguatan pada Senin (26/4) pagi hari, hingga akhirnya menjelang sore hari IHSG mengalami penurunan yang di prediksi pada 27/4/21 masih pada posisi turun, para investor di himbau waspada.

Prediksi Saham menurut Beberapa Pendapat dunia saham

Ungkap Valdy Kurniawan berpandangan IHSG akan melaju pesat, teknikal rebound menguji kisaran 6.030 -6.070 analisanya pergerakan IHSG berpotensi menjadi mover, ²akibat sektor keuangan yang melonjak 0,78 % IHaSG mengalami penguatan yang di dorong aneka industri ungkapnya ketika hari senin 26 April 2021.

Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas di area netral, di sisi lain terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG. “Sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat,” kata Nafan dalam riset yang dikutip Bisnis, Minggu (25/4/2021).

Melihat data pergerakan di hari sebelumnya Untuk para Investor di sarankan bisa melirik beberapa saham yang di rekomendasikan oleh M. Nafan Aji Gusta Utama sang analis Binaartha Sekuritas yaitu ANTM, AUTO, JSMR, MDKA, PSAB, SMGR, dan UNTR. Namun di harapkan selalu waspada karena penurunan bisa terjadi seketika, dalam  jangka pendek kemungkinan IHSG masih dalam koreksi, kinerja pasar Amerika Serikat mendorong pergerakan indeks komposit.

“Pelaku pasar juga lebih antisipasi terhadap rilis kinerja keuangan di kuartal I-2021 yang rencananya akan diagendakan dalam waktu dekat, IHSG butuh penguatan fundamental melalui penguatan daya beli ” jelas Okie. 

Setelah prediksi penguatan pagi hari, IHSG pada pukul 15.30 WIB 26/4/21 IHSG  mengalami zona merah di angka 5.955,618 sebesar 52,043 poin atau 0,86 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.027,753 dan berada di titik terendah pada kedudukan 5.955,618.

Pada penutupan IHSG pada tanggal 26/4/21 terdapat 193 saham yang mengalami kenaikan dan 304 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 139 saham yang nilainya tidak berubah dan 95 saham tidak ada perdagangan.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp9,96 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,18 miliar saham. Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp226,57 miliar berdasarkan data RTI Infokom.

Kapitalisasi pasar berada di kisaran Rp7177,04 triliun. Adapun nilai transaksi yang tercatat sekitar Rp8,01 triliun dengan investor asing yang melakukan aksi jual bersih atau net sell mmencapai Rp342,29 miliar di seluruh pasar.


Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan bahwa IHSG sampai saat ini masih berupaya keluar dari rentang konsolidasi wajar.

Harga komoditas dan fluktuasi nilai tukar rupiah adalah hal yang mempengaruhi Indeks, adapun demikian dengan stabilnya perekonomian Indonesia IHSG memiliki peluang bergerak ke zona hijau, meskipun kemungkinan zona merah juga tak terelakan karena akan melemahnya indeks harga saham.

Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas sektor di bursa memang lesu hari ini, di karenakan penurunan seketika  Pelemahan paling signifikan dirasakan oleh sektor keuangan hingga 1,79%. Disusul sektor transportasi dan logistik hingga 1,73%. Ada juga sektor infrastruktur yang melorot 0,81%.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan, dalam analisisnya mengalami pelemahan yang berlanjutan pada perdagangan besok Selasa (27/4). IHSG akan bergerak dengan level support 5.937 hingga 5.910. Sementara itu, level resistance-nya berada di  6.009 hingga 6.054.

Saat saham mengalami zona hijau lalu menurun ke zona merah dalam hitungan waktu pergeseran saham anjlok seketika biasanya panic selling melanda para investor, untuk pengambilan keputusan dihimbau lebih hati-hati dan lebih teliti pemantaun dalam membaca pergerakan sangatlah penting. Biasanya ketika saham melemah dengan ketakutan yang kuat para investor melepas sahamnya agar tidak mengalami kerugian yang parah, bersabar jadi kunci utama hingga kepanikan selesai sambil menunggu berbalik zona merah ke zona hijau, kondisi saham memang tidak selalu pada posisi aman naik turun merupakan pergerakan perdagangan saham yang perlu di perhatikan para investor agar lebih cermat dalam mengelola  dan selalu membaca informasi perkembangan saham sebagai acuan prediksi yang kuat .

Hingga dini hari ini (27/4) belum ada kenaikan yang signifikan Untuk penguatan saham, berdasarkan data yang rilis di hari lalu masih merosot pada zona merah.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (5,964) masih bias sideways 5,900-6,100. Doji-doji berkepanjangan menunjukkan kegalauan IHSG di tengah minimnya katalis penggerak pasar.

“Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham PTPP, WSKT, HOKI, WOOD dengan rating trading buy,” paparnya.

Investasi sepenuhnya tanggung jawab dari pemilik saham, perhatikan pengawasan pergerakan saham dan konsultasikan pada broker terpercaya dengan baik sehingga tidak adanya penyesalan dalam pengambilan keputusan.

Lanjutkan Membaca
Back to top button