Berita

Wanita Pengidap Penyakit Skoliosis Viral, Coba Cegah dengan Cara Ini!

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Viral seorang pria dinyatakan mengidap penyakit skoliosis tetapi kini kondisinya berangsur-angsur membaik bahkan sembuh.

Kabarnya wanita tersebut mengidap skoliosis sejak 4 tahun yang lalu atau tepatnya pada tahun 2018 lalu.

Ceritanya viral setelah pemilik akun bernama @tantisriharyati bercerita dokter awalnya mendiagnosis scoliosis tahun 2018 lalu dan harus melakukan operasi.

Kala itu dokter mendiagnosanya mengidap scoliosis 44 derajat.

Kemudian ia mendapat tindakan operasi tanam pen titanium di bagian tulang belakangnya.

Dia pun menyebutkan kondisinya tersebut sambil memperlihatkan hasil rontgen di dalam video Tiktoknya.

Wanita asal Cimahi Bandung tersebut keadaanya berangsur-angsur membaik setelah menjalani operasi.

Sebelumnya pengunggah merasakan tubuhnya kaku bahkan hampir seperti robot.

Tetapi kini dia bersyukur dengan proses panjang yang sudah ia lakukan.

Pasalnya sekarang pemilik akun sudah pulih dari penyakitnya tersebut.

Bahkan mulai awal tahun 2022 dia secara rutin melakukan gym sampai terlihat dapat mengangkat beban berat sekalipun.

Masih dalam unggahannya, penderita penyakit scoliosis ini berpesan supaya segera melakukan pemeriksaan kalau merasa punggung tak simetris.

Upaya Pencegahan Agar Terhindar Dari Penyakit Skoliosis

Lantaran unggahannya menjadi viral, banyak warganet yang merasa takut mengalami kejadian serupa seperti wanita di dalam video itu.

Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa memicu penyakit ini muncul dan diderita oleh seseorang.

Berikut ada sejumlah kebiasaan buruk yang menjadi pemicu terjadinya skoliosis dan perlu Anda hindari:

1. Duduk dengan Menyilangkan Kaki

Cara duduk dengan menyilangkan kaki dengan satu kaki bertumpu pada kaki yang lain tergolong sopan.

Akan tetapi cara duduk yang banyak perempuan lakukan ini dapat menjadi pemicu terjadinya kelainan tulang belakang.

Kebiasaan duduk dengan cara menyilangkan kaki jika Anda sering lakukan dan dalam waktu lama bisa membuat tulang panggul berputar.

2. Menduduki Dompet

Kebiasaan seperti ini kerap kaum laki-laki lakukan dan bisa menjadi pemicu penyakit skoliosis.

Dompet yang tebal selalu ada di saku celana belakang.

Jika menduduki dompet dalam waktu yang cukup lama bisa menyebabkan posisi tulang punggung bergeser serta menekan posisi yang lain.

Satu ataupun dua derajat bokong sebelah kiri atau kanan yang menjadi terangkat naik selama berjam-jam nantinya memicu sakit scoliosis dan punggung.

3. Membawa Barang yang Berat

Bagian punggung yang banyak menahan beban berat dapat menjadi salah satu penyebab skoliosis.

Apalagi jika berat badan menumpu pada salah satu pundaknya.

Saat ini para anak sekolah kerap membawa tas yang di dalamnya berisi buku tebal dan jumlahnya banyak.

Membawa tas yang bebannya berat dan hanya bertumpu pada salah satu pundak mengakibatkan tulang punggung bergeser dari posisi seharusnya.

4. Menulis Seraya Tiduran di Meja

Kegiatan menulis namun sambil tiduran di meja adalah kebiasaan yang kerap anak-anak lakukan.

Kebiasaan menulis seraya tiduran tersebut kerap anak lakukan jika ia lelah ataupun mengantuk.

Posisi menulis sambil tidur-tiduran di meja dalam waktu yang lama mengakibatkan tulang belakang tak lurus serta berpotensi mengakibatkan skoliosis.

5. Belajar Sambil Menelungkupkan Badan

Selain itu kebiasaan menelungkupkan badan seraya beraktivitas merupakan aktivitas yang cukup buruk.

Anak-anak biasa melakukan hal ini sambil belajar dan membaca bahkan merupakan posisi yang mereka gemari.

Kendati demikian posisi tersebut kalau anak lakukan terus menerus dapat membuat tulang leher dan belakang tak berada di posisi seharusnya.

Kondisi inilah yang kemudian memicu terjadinya penyakit skoliosis.

Karena itulah Anda wajib menghindari kebiasaan tersebut agar terhindar dari skoliosis yang tergolong berbahaya.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button